Tumbuh Dan Berkembangnya Peradaban Romawi Hingga Kemundurannya

PERADABAN ROMAWI KUNO
Peradaban Romawi kuno diawali dengan lahirnya Kota Roma. Mengenai waktu berdirinya Kota Roma yang terletak di lembah Sungai Tiber, tidak diketahui secara pasti. Sumber sejarah yang dapat digunakan adalah legenda karya Vergellius yang berjudul Aenesis. Kitab tersebut mengisahkan seorang pelarian dari Troya yang dikalahkan oleh Yunani dalam perang Troya bernama Aeneas ke negeri Latin di Italia. Kemudian  putranya yang bernama Ascanius pindah ke pedalaman dan mendirikan Kota Alba Longa.
Beberapa lama kemudian keturunan Aeneas yang bernama Rhea Silva yang diusir oleh pamannya yang bernama Amulius telah melahirkan bayi kembar bernama Remus dan Romulus. Oleh Amulius kedua bayi tersebut diperintahkan untuk dibuang di Sungai Tiber. Kedua bayi tersebut dirawat oleh serigala sampai ditemukan oleh seorang penggembala dan diasuhnya. Setelah dewasa mereka mendirikan Kota Roma. Namun Romulus membunuh Remus dalam pertengkaran mereka sehingga Romulus menjadi penguasa tunggal di kota tersebut, yang kemudian dinamai Roma. Untuk mengabadikan  kisah tersebut dibuatlah patung perunggu berbentuk seekor serigala sedang menyusui bayi kembar. Legenda tersebut dapat memperjelas uraian mengenai kedatangan bangsa asing, misalnya bangsa Etruska dari padang rumput sekitar Laut Kaspia yang kemudian melakukan percampuran darah dengan penduduk yang lebih dahulu mendiami Italia.
Tumbuh Dan Berkembangnya Peradaban Romawi Hingga Kemundurannya

A.Tumbuh dan berkembangnya Romawi Kuno
Cerita Remus dan Romulus merupakan suatu cerita mitos yang bertujuan menaikkan derajat bangsa Romawi. Secara historis, Kota Roma dibangun oleh petani-petani Latin yang tinggal di kawasan sebelah utara Semenanjung Italia.

Perkembangan Romawi dipengaruhi oleh keadaan geografisnya. Lokasinya strategis di kawasan Laut Tengah yang cocok untuk perdagangan, aman dari serbuan bangsa asing karena terlindung oleh alam. Di utara terdapat Pegunungan Alpen, di timur terdapat Laut Adriatik dan Laut Lonia. Di selatan terdapat Laut Sicilia dan di sebelah barat terdapat Laut Tirenia dan Laut Liguri. Iklim Romawi nyaman dan tanahnya subur.

Pada mulanya penduduk Italia terdiri dari banyak suku yang memiliki keragaman bahasa dan budaya. Suku yang paling awal bermukim adalah suku Liguria kemudian berdatangan suku Umbria, Latin, dan Samnite yang kemungkinan berasal dari Eropa Tengah. Setelah itu datanglah suku Etruska dari Asia Kecil lalu orang-orang Kartago dan Yunani yang mendidrikan koloninya di Italia Selatan.

Masyarakat hidup dari sektor pertanian,  perdagangan dan pelayaran. Hubungan dagang dijalani dengan bangsa-bangsa di sekitar Laut Tengah  bahkan pada masa Kaisar Octavianus Agustus hubungan dagang meluas sampai Tiongkok melalui jalur perdagangan yang disebut silk road  atau jalan sutra. Mereka mengekspor keramik, barang-barang dari besi dan perunggu, dan kayu serta minuman sejenis anggur. Adapun barang impor diantaranya sutra, rempah-rempah, katun, mutiara, gading, kertas, binatang buas, permadani permata, garam dan ikan.

Bangsa Romawi juga memiliki kemampuan yang tinggi dalam pengolahan logam, penggunaan batu, teknik lengkung serta teknik pengeringan  rawa yang diproses dari Etruska. Bangsa Romawi mewarisi kebajikan dari leluhurnya seperti kekuatan, ketekunan, keuletan, kesetiaan dan kedisiplinan.
Tumbuh Dan Berkembangnya Peradaban Romawi Hingga Kemundurannya
1.Sistem Pemerintahan Romawi
Secara garis besar sistem pemerintahan Romawi dapat digambarkan sebagai berikut:
a.Kerajaan (monarki) 750 SM-500SM
Pada mulanya Romawi berbentuk kerajaan (monarki) dengan rajanya yang pertama bernama Romulus. Raja-raja Romawi ini berasal dari keturunan pendatang, yaitu bangsa Etruska yang memerintah penduduk asli sebelumnya, yaitu suku bangsa Latin. Meskipun di bidang ekonomi Kerajaan Roma mengalami perkembangan, namun bangsa Latin merasa tidak senang terhadap penguasa asing yang mengenakan undang-undang militer kepada mereka. terjadilah pemberontakan penduduk Roma yang berhasil menggulingkan Raja Tarquin pada 509 SM. Pemberontakan tersebut dipimpin oleh Lucius Junius Brutus. Pemberontakan ini mengakhiri system monarki dan menjadi awal mula pelaksanaan system demokrasi.

b.Republik Romawi (500 SM- 27 SM)
Pada masa Republik Romawi pembagian penduduk didasarkan atas dua golongan, yaiti Patricia dan Plebea. Patricia berasal dari kalangan pemilik tanah yang luas atau bisa dikatakan keturunan bangsawan dan dianggap sebagai warga Negara secara penuh. Sedangkan golongan plebea dianggap warga Negara secara tidak penuh, namun masih memiliki beberapa hak politik dan hak untuk mengumpulkan kekayaan. Orang-orang dari golongan Patricia memegang kedudukan dalam lembaga-lembaga politik yaitu Konsul, Senat dan majelis.

1)Konsul
Konsul merupakan pemegang jabatan eksekutif untuk masa jabatan satu tahun. Konsul berjumlah dua orang. Tiap konsul memeiliki hak memveto sehingga keputusan penting harus didukung oleh kedua orang tersebut. Konsul juga bertindak serbagai panglima angkatan perang. Dalam keadaan darurat peramg dengan persetujuan senat, konsul dapat menyerahkan kekuasaan hanya ke tangan satu orang yang disebut “dictator”. Pengertian dictator sangat berbeda dengan dictator zaman sekarang. Pada zaman Republik Romawi, dictator memegang kekeuasaan secara konstitusional dalam waktu pendek paling lama enam bulan.
2)Senat
Senat adalah Dewan yang anggotanya terdiri dari sekitar 300 orang golongan Patricia. Konsul tunduk pada senat. Senat juga memiliki hak veto terhadap keputusan Majelis. Senat memiliki pengaruh yang sangat besara di Romawi.
3)Majelis
Majelis adalah lembaga yang anggotanya berasal dari golongan Patricia dan Plebea. Tugas Majelis adalah memilih para konsul dan pejabat-pejabat lain yang menyetujui atau menolak perundang-undangan yang diajukan oleh Konsul dan Senat. Pada awal pemerintahan Republik Roma bersifat Oligarki. Hal ini karena menduduki posisi penting dalam pemerintahan adalah sekelompok kecil orang dari golongan Patricia. Dalam perkembangan, untuk memberikan kesempatan yang sama bagi golongan Plebea duduk dalam lembaga-lembaga pemerintahan, dibuatlah undang-undang pertama Roma yang tertulis tahun 449 SM. Undang-undang tersebut dikenal dengan sebutan “Dua Belas Tabel”.

c.Pembubaran Republik Romawi (50 SM)
Julius Caesar dikenang sebagai kaisar Romawi yang paling mendekati sempurna. Ia memerintah Romawi beberapa tahun setelah penaklukan kekuatan terakhir bangsa Galia di bukit Alesia, hingga kematian tragisnya di sidang senat pada 44 SM.
Kekuasaan yang dimiliki Julius Caesar diperolehnya ketika ia masih menjabat sebagai salah satu anggota Triumvurat. Pada saat itu ia berencana untuk merebut daerah luas di utara Eropa yang dikuaai oleh bangsa Galia (106-48 SM)
Sejak dikalahkannya Kartago, sekitar satu abad sebelum Caesar lahir, republic Roma dipenuhi dengan perang saudara, pemberontakan kekuatan militer, korupsi, dan ketidakpuasan terhadap dewan Senat sebagai pusat pemerintahan. Dengan berdirinya Triumvirat, beberapa asalah mampu ditangani walaupun Caesar menyadari bahwa system Republik sudah tidak mampu dipertahankan.

Di tangan Julius Caesar bangsa Romawi mulai menyerang timur laut dan utara Eropa. Ia mendesak perbatasan Romawi sampai ke daratan Inggris (Brittania) sehingga separuh Benua Eropa berada di bawah kekuasaan Republik Roma. Namun kemenangan Caesar dianggap ancaman terhadap republic oleh sebagian Senat, bahakan Pompeyus sahabat Caesar juga turut mendukung Senat untuk melawan Caesar. Keadaan tersebut memaksa Caesar untuk melakukan kudeta dan mengabaikan hokum pemerintahan republic itu. Caesar berhasil merebut kota Roma dari Senat. Kemenangan tersebut  menjadikan Julius Caesar sebagai penguasa Roma dengan kekuasann mutlak. Ketika awal pemerintahannya, Roma menjadin penguasautama di Laut Tengah.
Keberhasilan Julius Caesar sebagai penguasa Roma menimbulkan iri hati musuhnya antara lain Brutus dan Cassius yang membunuh Julius Caesar pada 44 SM.

d.Kelahiran Kekaisaran Romawi
Kematian Julius Caesar menyebabkan kekacauaan di Romawi. Munculah tiga serangkai yang kedua terdiri atas Octavianus, Lepidus dan Antonius. Ketiga tokoh tersebut segera membagi kekuasaan.Lepidus di Afrika Utara, Octavianus menguasai wilayah barat yang berkedudukan di Roma, sedangkan Antonius menguasai wilayah timur yang berkedudukan di Mesir yang saat itu diperintah oleh Ratu Cleopatra. Mesir mempunyai kedudukan yang strategis sebagai gudang gandum untuk Roma. Antonius terpikat dan menikahi Cleopatra. Antonius dan Cleopatara memeiliki keinginan yang sama yakni membebaskan Mesir dari kekuasaan Republik Romawi. Hal ini menimbulkan kemarahan Octavianus sehingga terjadilah peperangan. Kedua pasukan bertemu di Teluk Actium (Italia Selatan). Peperangan tersebut dimenangkan oleh Octavianus. Antonius dan Cleopatara pun kembali ke Mesir dan melakukan bunuh diri (Wahjudi, 2012: 30).
Octavianus kemudian mendeklarasikan dirinya sebagai Kaisar Romawi dengan gelar Imperator dan Kaisar Augustus. Dengan pendeklarasian ini, maka Kekaisaran Romawi resmi berdiri tepatnya tahun 27 SM.


2.Masyarakat
Susunan masyarakat setelah bersatunya golongan Patricia dan Plebea:
a.Optimat, terdiri atas bangsawan dan rakyat biasa yang kaya.
b.Equites, para pedagang dan pengusaha.
c.Rakayat biasa yang memiliki suara di Dewan Rakyat.
d.Budak, tawanan perang yang tidak mempunyai hak.
e.Proletar, warga Negara Roma yang hanya memiliki dirinya sendiri.


3.Pertahanan dan Militer
Untuk memperkuat pertahanannya selain mengembangkan pemerintahan yang teratur, Romawi juga meningkatkan angkatan perangnya. Republik Romawi mewajibkan seluruh warganya masuk dinas ketentaraan. Unit angkatan perang dikenal dengan nama Legiun. Legiun terdiri dari 3600 prajurit. Legiun dibagi menjadi 60 sampai 120 kelompok kecil yang sisebut Maniple.
Sampai dengan 265 SM, Romawi berhasil menduduki Jazirah Apenia termasuk koloni Yunani. Romawi terlibat perang Punisia yang berlangsung tiga kali. Sebab Perang Punisia adalah permintaan Raja Syracuse dari Sicilia terhadap Roma untuk membantu menghadapi ekspansi Kartago.
Perang Punisia I terjadi pada 264-241 SM. Dalam peperangan tersebut Romawi menang dan memperoleh Sucilia Barat sebagai penghasil gandum. Dalam Perang Punisia II (218-201 SM), pasukan Kartago yang dipimpin oleh Hannibal mengerahkan kekuatannya untuk masuk ke Italia melalui Spanyol dan Pegunungan Apen. Hannibal juga meminta bantuan suku Gaul untuk memperkuat pasukannya. Meskipun demikian Hannibal gagal menaklukkan Romawi, bahakan pasukan Romawi yang dipimpin oleh Scipio brhasil menyerbu Afrika Utara. Pada 201 SM Kartago tunduk kepada Roma dan menyerahkan daerah jajahannya di Spanyol kepada Roma.
Dalam perang Punisia III (149-146 SM), pasukan Romawi dapat mengahncurkan Kartago setelah senator Romawi yang bernama Cato berpidato “Delenda est Carthago” (Kartago harus dihancurkan). Bangunan-bangunan pun dihancurkan rata dengan tanah dan wilayah kekuasaannya dijadikan wilayah kekuasaan Romawi.
Pada awal abad ke-2 SM, Romawi dapat mengalahkan Makedonia dan Syiria. Setelah berhasil menaklukkan daratan di sekitar Laut Tengah. Bangsa Romawi menganggap Laut Tengah sebagai miliknya dengan julukan Mare Nostrum yang artinya Laut Kita.

4.Negarawan Romawi
Negarawan-negarawan Romawi antara lain:
a.Tiberius Gracchus (163-133SM). Ia berusaha memperbaiki nasib para petani melalui land reform namun gagal dan ia pun terbunuh.
b.Gayus Gracchus (153-121 SM). Ia melanjutkan tindakan land form namun juga tewas di tangan musuh;
c.Marius (155-86 SM) yang berkuasa secara otokratis namun gagal dalam memperbaiki kehidupan politik;
d.Sulla (83-79 SM). Semasa pemerintahannya, ia sering memihak senat. Ia memerintah sebagai dikatator selama 4 tahun;
e.Trium Vurat I (Tiga Serangkai), yaitu Pompeyus, Crussus, dan Julius Caesar. Dari ketiga tokoh tersebut akhirnya Julius Caesar tampil sebagai penguasa tunggal. Julius Caesar mengalahkan bangsa Galia di Prancis Selatan. Peristiwa ini kemudian dibukukan dengan judul Oe Belo Gallica. Dalam peprangannya di Asia Kecil, Julius mengirim pesan yang terkenak ke Roma yang bebunyi Veni, Vidi, Vici. Artinya saya datang, saya melihat, dan saya menang. Selain itu, Julius Caesar memeperbarui kalender Romawi sehingga disebut Kalender Julian yang hitungannnya setahun ada 365 hari serta dikenal tahun Kabisat seperti kalender Masehi saat ini. Julius lahir dengan operasi sehingga persalinan dengan operasi saat ini disebut dengan operasi caesar.

5.Peninggalan Budaya Romawi
a.Seni Bangunan
Bangsa Romawi memiliki keahlian yang tinggi dalam bidang seni bangunan. Mereka telah menemukan system beton sehingga bangunan-bangunan mereka dapat bertahan hingga beberapa abad. Peninggalan bangunan Romawi antara lain:
1)Puluhan kuil yang bertebaran di Kota Roma
2)Pantheon, yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi.
3)Limes, yaitu tembok pertahanan yang panjangnya puluhan kilometer, lebar 2,5meter dan tingginya 6 meter.
4)Amphiteater dan Colloseum, yaitu bangunan berbentuk stadion yang dapat menampung ratusan ribu penonton. Berfungsi sebagai tempat pertunjukkanhiburan seperti Chariot dan Gladiator.
5)Circus Maximus, tempat untuk pertunjukkan sirkus.
6)Forum Romanun, yaitu gedung pemerintahan.
7)Cloaca Maxima, yaitu saluran pengairan untuk menyalurkan kelebuihan air hujan yang hinga sekarang terpelihara dengan baik.
8)Aquaduct, yaitu banguna saluran air bersih. 
Bangunan fisik yang dibangun oleh bangsa Romawi bersifat multifungsi. Contihnya jalan raya untuk mempercepat gerkan tentara dari pusat ke daerah sedangkan di bawahnya untuk keperluan irigasi. Salah satu jalan raya yang kuat yaitu Via Apia yang masih terpelihara hingga sekarang.
b.Seni Sastra
Pada awalnya perkembangan karya satra Romawi mendapat pengaruh yang kuat dari Yunani namun berangsur-angsur karya sastranya menampakkan ciri khas Romawi. Selain penulisan buku Aeneis karangan Vergellius dan De Belo Gallica karangan Julius Caesar, masih banyak karya satra yang dihasilkan para pujangga Romawi kuno. Pujangga tersebut diantaranya:
1)Horatius dengan karyanya yang berjudul Oda.
2)Livius, sejarahwan yang menulis buku berjudul Magnum Opus.
3)Lucreitus, seorang filsuf dan penyair. Yang mengembangkan ajaran filsuf Yunani yang terkenal yaitu Epikurus karyanya yang berjudul hukum alam ditulis dalam bentuk puisi yang mengupas bahwa materi itu terdiri atas atom
4)Ovidius, karya sastranya berjudul Metamorphoses
5)Cicero yang ahli pidato mendapat gelar “Bapak Prosa Latin”
6)Quintilianus, seorang orator terkenal dan guru retotika. Karya utamanya berjudul InstitutioOratoriomenjadi buku pelajaran baku pidato lain
7)Seneca seorang penulis dan pengacara, hasil karyanya disebut Dialog. ia adalah guru Kaisar Nero.

c.Ilmu Pengetahuan
Dalam bidang ilmu pengetahuan bangsa Romawi nmeneruskan pengetahuan yang telah berkembang pada masa Yunani kuno. Ilmuwan Romawi anatara lain: galen, ahli dalam bidang obat-obatan, anatomi, dan fisiologi serta Licretius yang mengikuti jejak Epikurus dan berpendapat materi itu terdiri atas atom.
Bangsa Romawi lebih menekankan segi kepraktisan, bukan teori semata. Sumbangan bangsa Romawi di bidang kedokteran dan obat-obatan sangat besar bagi dunia sekarang. Mereka telah menggunakan radas kedokteran. Radas kedokteran ditemukan di Pompeii, salah satu di antara 200 perkakas kedokteran untuk memeriksa bagian dalam ibu yang mengandung. Radas yang disebut speculum ini menyerupai radas yang digunakan saat ini.
Dokter pada zaman Romawi telah berhasil melakukan operasi gondok, amandel, dan batu ginjal. Para dokterr berhasil menolong kelahiran seorang bayi yang tidak dapat dilahirkan secara normal yang disebut operasi caesar (disebut demikian karena pertama kali untuk melahirkan Julius Caesar). Hingga saat ini banyak istilah kedokteran yang menggunakan bahasa Latin.

d.Pemerintahan, Militer dan Hukum
Tata pemerintahan Romawi tersusun rapi yang dijalankan dengan beberapa sendi sebagai berikut:
1)Pemerintahan sentralisasi, berpusat pada kaisar.
2)Pelaksanaan ketertiban dan keamanan secara ketat.
3)Komunikasi antara pemerintah pusat dengan daerah terpelihara secara baik didukung oleh jalan yang baik, secara berurutan dari imperium-pretectur-dioceses-provinsi.
4)Untuk mempertahankan kekuasaan atas wilayah yang sangat luas ditempuh siasat divide et impera  yang kemudian ditiru oleh bangsa-bangsa yang mempraktikkan penjajahan.

Bangsa Romawi mampu mengorganisasi kekuatan militernya dengan rapi. Istilah-istilah yang digunakan itu masih dikenal dalam dunia militer hingga saat ini misalnya legion, divisi, kavaleri, infantry, dan lain-lain. Semangat bela Negara yang disebut patria protesta ditanamkan sedini mungkin dalam diri warga negaranya. Istilah tersebut berkembang menjadi kata patriot dalam bahasa Indonesia.

Di bidang hukum bangsa Romawi memberikan sumbangan yang besar dalam menegakkan keadilan. Konsep supremasi hukum serta adanya sas praduga tak bersalah telah dikembangkan pada hukum Romawi Kuno. Hukum Romawi dikenal adil dan manusiawi. Hukum Romawi berkembang melalui proses sejarah panjang sejak pertengahan abad 5 SM sampai lahirnya kitab hukum zaman Kaisar Yustinianus abad 6 M. kaisar Yustinianus membukukan humum-hukum Romawi dari kaisar-kaisar yang sebelumnya sejak zaman Theodosius. Pembukuan hukum itu disebut Corpus Yurix atau Codex Yustinianus. Selain Codex ada pandect, yaitu kumpulan pendapat para ahli hukum. Codex Yustinianus dijadikan dasar penyusunan Codex Napoleon yang dikembangkan lebih lanjut menjadi hukum modern hingga sekarang.

B.Masa Berakhirnya Kejayaan Romawi Kuno
Berakhirnya kejayaan romawi kuno dapat ditandai dengan beberapa peristiwa diantaranya:
a.Terjadinya perang saudara pada tahun 69 M atau dikenal dengan sebutan tahun empat kaisar. Karena pada masa itu terjadi pergantian Kaisar sebanyak 3 kali dalam satu tahun.
b.Krisis pada abad ke-3 (253-284 SM)
Kekaisaran Romawi dihadapkan dengan serangan-serangan dari bangsa bar-bar, perang saudara dan hiperinflasi yang terjadi dalam waktu bersamaan dan terus menerus. Salah satu penyebab kekacauan ini adalah tidak adanya suatu system yang mengatur tentang pergantian kekuasaan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel