Kebudayaan Suku Bangsa Dani- Budaya Lokal Indonesia

Perlu diketahui bahwa negara Indonesia merupakan negara yang memiliki pluralitas tinggi. Keberagaman suku, bahasa, agama, ras, maupun golongan justru dapat menunjukkan ciri khas bangsa Indonesia. Potensi budaya yang besar tersebut merupakan sumber kekayaan budaya nasional.
Bangsa Indonesia terkenal dengan masyarakat yang mempunyai kebudayaan yang beraneka ragam. Pada setiap masyarakat daerah mengembangkan kebudayaan masing-masing. Kebudayaan yang dikembangkan di daerah-daerah dinamakan kebudayaan lokal. Berikut ini adalah salah satu kebudayaan lokal yang berkembang di Indonesia yakni “Kebudayaan Suku Bangsa Dani.”
Kebudayaan Suku Bangsa Dani
Kebudayaan Suku Bangsa Dani
a. Sistem Kepercayaan/Religi
Suku bangsa Dani tinggal di Lembah Baliem, Irian Jaya. Suku Dani lebih suka disebut suku bangsa Parim / suku bangsa Baliem. Suku bangsa Dani percaya pada roh, yakni roh laki-laki (Suangi Ayoka) & roh perempuan (Suangi Hosile).
Suku bangsa Dani mempercayai atou, yakni kekuatan sakti yang berasal dari nenek moyang yang diturunkan kepada anak lelakinya. Kekuatan tersebut meliputi;
  • kekuatan menjaga kebun
  • kekuatan menyembuhkan penyakit
  • kekuatan menyuburkan tanah
b. Sistem Kekerabatan
Kekerabatan masyarakat suku bangsa Dani bersifat patrilineal, pernikahan suku bangsa Dani bersifat poligami. Keluarga batih ini tinggal di satu satuan tempat tinggal yang disebut silimo. Berdasarkan mitologi, suku bangsa Dani berasal dari sepasang suami istri yang tinggal di Kampung Maina di Lembah Baliem.

c. Sistem Politik
Kepala suku besar disebut ap kain. Pemimpin suku disebut watlangka. Selain itu juga terdapat pemimpin pada bidang tertentu, sebagai berikut;
  • Ap Menteg: kepala perang
  • Ap Horeg: kepala suku kesuburan
  • Ap Ubalik: kepala suku adat
Pemimpin dalam masyarakat Dani harus dapat menjadi panutan bagi rakyatnya. Oleh karena itu seorang pemimpin juga harus mempunyai kemampuan, antara lain berdiplomasi, bercocok tanam, berburu, keberanian, & ramah.

d. Sistem Ekonomi
Mata pencaharian suku bangsa Dani adalah bercocok tanam ubi jalar & ubi kayu. Selain berkebun, mata pencaharian suku bangsa Dani adalah beternak babi. Babi dipelihara dalam kandang yang bernama wamai. Bagi suku bangsa Dani, babi memiliki manfaat yang cukup banyak, antara lain dagingnya untuk dimakan, tulang-tulangnya untuk pisau, & hiasan, serta kemudian darahnya untuk perlengkapan upacara adat.

e. Sistem Kesenian dan kerajinan
Kesenian masyarakat suku bangsa Dani dapat dilihat dari cara membangun rumah & beberapa bangunan suku bangsa Dani antara lain sebagai berikut;
  1. Honae: merupakan rumah adat suku bangsa Dani. Honae berbentuk bulat & atapnya berasal dari rumput kering.
  2. Ebeai: rumah wanita, ebe artinya tubuh/pusat dan ai artinya rumah.
  3. Wamai artinya kandang babi yang berbentuk persegi panjang & disekat sebanyak jumlah ebeai.
  4. Kerajinan masyarakat suku bangsa Dani antara lain korok; 
    • alat sejenis parang, sege; alat sejenis tugal untuk melubangi tanah,
    • moliage; sejenis kapak batu dengan ujung dari besi,
    • wim; busur panah.
Peralatan-peralatan itu umumnya diberi hiasan / diukir agar telihat indah.

Demikianlah ulasan mengenai Kebudayaan Suku Bangsa Dani, yang pada kesempatan kali ini dapat dibahas disini. Semoga bermanfaat bagi anda, cukup sekian & sampai jumpa!!!
*Rajinlah belajar, demi Bangsa dan Negaramu!!! Semoga anda sukses!!!

0 Response to "Kebudayaan Suku Bangsa Dani- Budaya Lokal Indonesia"

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar di Blog ReadyyGo :
1. Kalimat atau Kata-kata Tidak Mengandung Unsur (SARA).
2. Berkomentar Sesuai dengan Artikel Postingan.
3. Dilarang Keras Promosi Apapun Bentuk & Jenisnya.
4. Link Aktif atau Mati, Tidak Dipublikasikan & Dianggap SPAM.
5. Ingat Semua Komentar Dimoderasi.
6. Anda dapat request artikel lewat kolom komentar ini.

Terimakasih Atas Pengertiannya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel