Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru—Kehidupan Sosial, Pendidikan dan Kebudayaan

Kehidupan Sosial
Pada masa Orde Baru, pemerintah berhasil mewujudkan stabilitas politik & menciptakan suasana aman bagi masyarakat Indonesia. Perkembangan ekonomi juga berjalan dengan baik & hasilnya bisa terlihat secara nyata. Dua hal ini menjadi faktor pendorong keberhasilan pemerintahan Orde Baru dalam melaksanakan perbaikan kesejahteraan rakyat. Keberhasilan itu bisa dilihat dari penurunan angka kemiskinan, penurunan angka kematian bayi, & peningkatan partisipasi pendidikan dasar. Program-program untuk perbaikan kesejahteraan rakyat yang dilaksanakan pada masa Orde Baru antara lain;
  • Transmigrasi—Transmigrasi adalah suatu program yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk ke daerah lain di dalam wilayah NKRI. Pemindahan itu dilakukan untuk meratakan persebaran penduduk Indonesia yang sejak zaman dahulu banyak terkonsentrasi di Pulau Jawa. Pada masa Orde Baru program transmigrasi gencar dilaksanakan. Daerah-daerah yang menjadi tujuan transmigrasi antara lain adalah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, & Papua.
  • Keluarga Berencana (KB)—KB merupakan program pemerintahan yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan & jumlah penduduk. Pada masa Orde Baru, program KB dilaksanakan untuk pengendalian pertumbuhan penduduk. Pengendalian penduduk dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas rakyat Indonesia & peningkatan kesejahteraannya. Melalui program KB pertumbuhan penduduk di Indonesia berhasil ditekan, pada 1967 pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai 2,6% & pada 1996 telah menurun drastis menjadi 1,6%. Keberhasilan Indonesia dalam pengendalian jumlah penduduk dipuji oleh UNICEF, karena dinilai berhasil menekan tingkat kematian bayi & telah melakukan berbagai upaya lainnya dalam rangka menyejahteraan kehidupan anak-anak di tanah air. UNICEF mengemukakan bahwa tindakan yang telah dilakukan pemerintah Indonesia itu hendaknya dijadikan contoh bagi negara-negara lain yang tingkat kematian bayi masih tinggi.
  • Puskemas & Posyandu—Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat & Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan dua fasilitas kesehatan yang didirikan oleh pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Puskesmas mulai dibangun sejak ditetapkan konsep Puskesmas dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional pada tahun 1968. Pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas adalah pelayanan kesehatan menyeluruh/komprehensif yang meluputi pelayanan pengobatan/kuratif, upaya pencegahan/preventif, peningkatan kesehatan/promotif & pemulihan kesehatan/rehabilitatif. Adapun Posyandu mulai didirikan pada 1984. Pelayanan kesehatan yang diberikan Posyandu antara lain adalah Kesehatan Ibu & Anak (KIA), KB, Gizi, Penanggulangan Diare, & Imunisasi. Puskesmas & Posyandu yang dikembangkan sejak masa Orde Baru telah berhasil meningkatkan kesehatan masyarakat.
Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
Pendidikan
Pokok-pokok penting kebijakan pada bidang pendidikan di masa Orde Baru di antaranya diarahkan untuk menciptakan kesempatan belajar yang lebih luas & diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan. Pendidikan tinggi diarahkan pada sasaran pembinaan mahasiswa yang mampu menjawab tantangan modernisasi. Oleh sebab itu, dikembangkanlah sistem pendidikan yang berhubungan dengan pengembangan kesempatan & kualifikasi bagi jenis-jenis lapangan kerja yang diperlukan oleh pembangunan nasional.

Pada masa Orde Baru, dimunculkan sebuah konsepsi pendidikan yang dikenal dengan sekolah pembangunan. Konsepsi ini diajukan oleh Mashuri S.H selaku Menteri Pendidikan & Kebudayaan (P&K). Dalam konsepsi sekolah pembangunan, para siswa dikenalkan kepada jenis-jenis & lapangan serta lingkungan kerja. Hal ini dimaksudkan agar mereka bisa melihat kemungkinan untuk memberikan jasa melalui karyanya. Anak-anak didik tidak hanya diberi pelajaran teori, namun juga diperkenalkan kepada sejumlah pekerjaan yang kira-kira bisa mereka lakukan. Dengan cara itu, mereka akan bisa menyalurkan bakatnya masing-masing sekaligus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang akan mereka hadapi. Dalam rangka memberikan kesempatan belajar yang lebih luas, pemerintah Orde Baru melaksanakan program-program berikut ini;
  • Intruksi Presiden (Inpres) Pendidikan Dasar. Adanya Inpres ini membuat jumlah sekolah dasar meningkat pesat. Tercatat pada periode 1993/1994 hampir 150.000 unit SD Inpres telah dibangun.
  • Program Pemberantasan Buta Huruf yang dimulai pada 16 Agustus 1978.
  • Program Wajib Belajar yang dimulai pada 2 Mei 1984.
  • Program Gerakan Orang Tua Asuh (GNOTA).
Kebudayaan
Pada masa Orde Baru, usaha peningkatan & pengembangan seni & budaya diarahkan kepada upaya memperkuat kepribadian, kebanggaan, & kesatuan nasional. Oleh sebab itu, dilakukan pembinaan & pengembangan seni secara luas melalui sekolah seni, kursus seni, organisasi seni & wadah-wadah kegiatan seni lainnya. Selain itu, dilakukan pula upaya penyelamatan, pemeliharaan, & penelitian warisan sejarah budaya nasional. Upaya ini diwujudkan dengan menginventarisasi peninggalan purbakala yang meliputi 1165 situs purbakala & rehabilitasi serta perluasan museum.

Demikianlah artikel mengenai kehidupan masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru, semoga bermanfaat bagi kita semua.

0 Response to "Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru—Kehidupan Sosial, Pendidikan dan Kebudayaan"

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar di Blog ReadyyGo :
1. Kalimat atau Kata-kata Tidak Mengandung Unsur (SARA).
2. Berkomentar Sesuai dengan Artikel Postingan.
3. Dilarang Keras Promosi Apapun Bentuk & Jenisnya.
4. Link Aktif atau Mati, Tidak Dipublikasikan & Dianggap SPAM.
5. Ingat Semua Komentar Dimoderasi.
6. Anda dapat request artikel lewat kolom komentar ini.

Terimakasih Atas Pengertiannya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel