Penyatuan Kembali Cina
*#. Sejarah Singkat Dinasti Sui: ( 586 – 618 ):
Pada perempatan terakhir abad keenam seluruh wilayah Cina dapat dipersatukan kembali kedalam satu kekaisaran oleh dinasti Sui. Pendiri dinasti ini adalah Yang Chien. Dalam silsilah dinasti dia dikenal dengan nama Wen Ti ( Literary Emperor ): ( 589 – 605 ), sekalipun sangat sedikit kesarjanaannya, dan melarang semua lembaga – lembaga pengajaran kecuali Universitas Kerajaan di Changan. Namun di pihak lain pendiri dinasti ini, menunjukan dirinya bahwa ia adalah penguasa yang kuat, cakap dan berfikir sehat. Segera setelah berhasil menyatukan seluruh kerajaan di bawah kekuasaannya, ia melakukan sejumlah pembaharuan – pembaharuaan penting didalam negeri. Istananya di Changan di lembah Wei tetap sederhana, dimana ia mengabdikan diri pada tugas – tugas negara.
Selama
hampir 4 abad telah berulang kali
bangsa- bangsa Bar – Bar di utara dan
barat laut menyerbu provinsi – provinsi Cina perbatasan. Inovasi yang terus
menerus lambat laun di serap bangsa Cina dan mungkin hasil yang paling penting
dari inovasi ini adalah masuknya unsur – unsur keras “ kedalam bangsa ” yang
vitalitasnya telah melemah dalam peradaban yang panjang. Namun inovasi tersebut
mendatangkan keacauan yang panjang dan akan mengancam bangsa cina untuk dilanda
assimilasi besar dari bangsa bar – bar.
Dibawah
dinasti Sui dan penggantinya dinasti
Tang bahaya ini secara definisi dapat diiabaikan. Pada waktu itu bangsa Hsung –
Nu sebagai bangsa yang dominan di perbatasan barat laut Cina telah digantikan oleh bangsa Turks ( Tu
– Chueh ). Dan terkesan kuat dipemerintahan kerajaan yang baru. Bangsa Turks
menghentikan serangan – serangannnya ke perbatasan dan mengirim utusan –
utusannya ke Changan sebagai tanda hormat untuk kekaisaran Cina. Selanjutnya
Wen – Ti melakukan politik devide et
impera terhadap suku – suku Turks. Kekuatan pemerintah kerajaan yang baru,
bangsa Turks menghentikan serangan – serangannya dan mengirim utusan –
utusannya ke Changan sebagai tanda hormat kepada Kaisar Cina. Selanjutnya Wen
Ti melakukan politik devide et impera terhadap
suku – suku Turks, namum baru berhasil pada masa dinasti Tang, yang berpengaruh
ekspansi Cina meluas ke seluruh Asia Tenggara.
Pada
tahun 605 Wen Ti digantikan oleh putranya yang bernamaYong Ti ( 605 -618 ). Yong
Ti suka akan kemekahan, hal tersebut sangat berbeda dengan ayahnya. Istana yang
berada di Changan dipindahkan ke Lo – Yang, dimana pada pembangunnannya Ibukota
terkesan tiada tara indah. Namun
Ibukota Changan masih tetap dipelihara,
dan sepanjang jalan antara Changan sampai Lo – Yang didirikan 40 istana baru
guna sebagai tempat peristirahatan saat melakukan perjalanannya.
Guna
memperlancar hubungan Lo – Yang dengan kota – kota di lembah Yang – Tse , Yong
Ti menyempurnakan sistem kanal yang akan meenjadi basis Grand Caval yang
terkenal di kemudian hari. Ia juga melindungi pendidikan berbagai cabang
sastra. Pada 607 dikirimkan utusan ke Siam dan tahun berikutnya utusan itu
pulang dengan disertai duta Siam yang akan menghadap terhadap kaisar. Hubungan
sudah terputus sekitar abad ke-6 kini diperbaharui oleh kedatangan utusan
Jepang. Saat itu Jepang dibawah pimpinan Shotoku Taishi pada 607 di Lo-Yang.
Ekspedisi
ke utara gagal dalam upaya menaklukan Korea Tahun 611. Dan tahun 614 dicoba
lagi namun gagal lagi, bahkan kegagalan itu mengakibatkan pemberontakan pada
tahun 614. Pemberontakan dapat dipadamkan, tetapi jatuhnya dinasti tersebut
tidak bisa di hindari. Pada tahun 616 pemberontakan pecah diseluruh wilayah
kekaisaran. Tahun 617 Wen Ti menyerahkan
kekuasaan kepada cucunya yang berusia 13 tahun yang di dukung oleh Komando
Jenderal Li Yuan ( Duke Of Tang )
yang akhirnya tahun 618 ia menyerahkan
kekuasaan kepada dinasti Tang dan berakhir secara resmi kekuasaan dinasti Sui.
*#. Dinasti Tang (618 - 908)
#.Tan Kao-Tsu (pendiri dinasti Tang, 565 –
625)
Dinasti Tang menggantikan dinasti Sui
tahun 618 dan memengang kekuasaan sampai
tahun 908. Hampir 3 abad dinasti Tang memegang kekuasaan dan menjadi salah satu
dinasti yang paling gemilang dalam sejarah Cina. Pendiri dinasti Tang
ialah Li-Yuan (565-625). Dalam sejarah
Li-Yuan dikenal sebagai Tang Kao-Tsu (Exalted
Anchestor of Tang), dan ibukotanya
berada di daerah Changan. Tang Kao-Tsu digantikan putranya yang bernama
Li-shih-Min (628-649) dengan gelar Tang-Tai-Tsung. Tang-Tai-Tsung adalah raja
terbesar, karena dia dapat membuat Cina menjadi lebih besar dan megah bila
dibandingkan dengan dinasti Han, pada masa dinasti Tang. Maka dalam diri orang
Cina dengan kebesarannya itu tumbuh rasa kebanggaan dengan menamakan dirinya
sebagai orang Tang / Tang-Yen.
#. Masa PemerintahanTang-Tai-Tsung
(627-649)
Pada
masa Tang Tai-Tsung bisa dikatakan sebagai masa kejayaan dinasti Tang, karena
Disamping dia Kaisar, dia juga berperan sebagai seorang panglima perang,dan
sebagai negarawan. Dia juga dikenal sebagai seorang sarjana yang pintar dan
menaruh perhatian diberbagai bidang,yaitu;
- Bidang Politik dalam Negeri, ia berhasil mendamaikan seluruh negeri dengan berbagai langkah konsolidasi. Tindakan yang ia lakukan diantaranya;
- Seluruh kerajaan dibagi 10 provinsi (Tao)
- Menyelenggarakan kondifikasi hukum dan perundang-undangan
- Menyelenggarakan reorganisasi dalam sistem pendidikan nasional dan secara konsisten memberikan pelindung terhadap pengajaran dan sastra. Dengan bukti didaerah Changan terdapat Universitas kerajaan yang terdiri dari 6 kolose:
- Kolose putera-putera negara (The College Of The Sons Of The State). Perguruan untuk anak-anak dan cucu pejabat tinggi.
- Kolose Agung (The Great College). Perguruan untuk anak-anak pejabat tinggi.
- Kolose kelas Empat, perguruan yang diperuntukan untuk anak-anak dari pegawai pejabat kecil dan non pejabat.
- Kolose hukum (The School Of Lows) perguruan yang secara secara khusus mendalami ilmu hukum pemerintahan / negara.
- Kolose Kaligrafi ( The School Of Kaligraphy), merupakan sekolah untuk memperdalam sastra, khusus Kaligrafi. Pada saat itu sekolah ini merupakan sekolah yang terhormat dikalangan masyarakat Cina, dikarenakan lulusannya banyak yang menjadi pegawai pemerintahan yang diperlukan Kaisar.
- Kolose Matematika (The School Of Matematics), adalah sekolah untuk memperdalam ilmu matematika dan murid – muridnya diajarkan untuk mempelajari soal-soal aljabar dan aritmatik. Contohnya pemecahan persamaan kuadrat, menarik akar kuadrat / pangkat 3.
- Perlindungan dan pengembangan terhadap agama resmi. Wujud perlindungannya dengan membangun kuil-kuil untuk Confucius dan dilakukan dengan toleransi sesama agama sangat dihormati.
- Politik Luar Negeri Dinasti Tang Masa Tang Tai Tsung
- Dapat diketahuhi sejak Dinasti Sui menerapkan politik devide ed imper terhadap suku Turks, masa kaisar Tang Tai-Tsung juga melakukan prinsip bangsa bar-bar harus dibasmi dengan bangsa bar-bar pula. Semboyan tersebut dijadikan pedoman politik sampai tahun 1911.
- Politik Tang Tai-Tsung terhadap Korea, Tang Tai-Tsung melakukan usaha ekspedisi ke Korea, namun kurang berhasil. Tahun 643 kerajaan Silla, salah satu kerajaan yang berada di Korea minta bantuan opsir-opsir yang pernah ikut ekspedisi yang saat itu dipimpin oleh kaisar Yang Ti sehingga ketika Tang Tai-Tsung melancarkan serangan ke Korea berhasil menduduki beberapa kota di Korea, akan tetapi menjelang musim dingin pasukan Cina di korea posisi yang kurang menguntungkan, sehingga pasukan Cina terpaksa ditarik mundur. Musim panas tahun 649 Tang Tai-Tsung meninggal dunia, namun dia berjasa dan dinilai dikalangan oleh masyarakat sebagai pendiri Dinasti yang sesungguhnya yang telah mewariskan suatu kerajaan yang memiliki pengaruh besar dengan pemerintahan yang baik dan teratur yang berlangsung selama setengah abad yang dilanjukan dinasti seterusnya.
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER