Ilmu Sejarah
Ilmu Sejarah-Kali ini saya akan menyampaikan ulasan singkat terkait Ilmu sejarah. Alasan saya membawakan ulasan ini atas dasar pemahaman saya terhadap ilmu sejarah,akan tetapi saya hanya akan menyampaikan ulasan yang singkat, dan semoga bermanfaat, serta guna menambah pengetahuan para pembaca. Baiklah saya akan langsung keintinya saja.
Sejarah
diartikan secara sederhana, yaitu sebagai ilmu tentang asal-usul dan
perkembangan suatu peristiwa yang telah terjadi. Pengertian ilmu sejarah adalah
hasil dari penyelidikan mengenai hal-hal yang telah dilakukan oleh manusia khususnya
pada masa lampau. Dan sejarah yang bisa dianggap
ilmu sejarah adalah peristiwa yang besar / kejadian-kejadian , yang memiliki pengaruh
besar pada masanya dan masa berikutnya. Menurut ,Taufik
Abdullah sejarah dapat dilihat dalam beberapa sisi, yaitu sejarah bisa digunakan
sebagai nasehat misalnya dengan mengutip kata-kata Ir. Sukarno “jangan
sekali-sekali melupakan sejarah” ini berarti sejarah adalah sebuah ke’arifan
yang dapat membimbing kita semua dalam mengarungi hidup saat ini dan merintis untuk hari kedepannya. Sejarah dapat juga
dimaknai sebagai “guru”. Sedangkan dalam bidang filsafat, Hegel mengatakan bahwa “sejarah adalah proses ke arah cita
kemanusian yang tertinggi”. Perhatian utama sejarah adalah masa lalu,
selanjutnya masa lalu barulah diangap ada, sebagai sasaran kajian,
apabila terdapat bekas dan bukti yang bisa diteliti. Kajian sejarah itu hanya
akan fokus terhadap peristiwa yang
menyangkut langsung perilaku manusia di masa lalu. Jadi perlu diketahui
bahwa gempa bumi, banjir, komet yang jatuh ke bumi, gerhana matahari dan sekian
macam peristiwa itu berada di luar khusus perhatian ilmu sejarah, karena hal
ini termasuk natural history. Semua peristiwa alam itu barulah dianggap
penting apabila langsung berkaitan dengan pola perilaku manusia, misalnya;
seperti manusia berusaha menanggulangi bencana banjir.
Secara metodologi sejarah umat itu manusia
dibagi atas dua zaman yaitu: zaman pra-aksara dan zaman sejarah. Disebut zaman
pra-aksara karena, hanya meninggalkan bekas-bekas tak tertulis, seperti fosil,
alat-alat, dan lukisan batu. Sedang zaman sejarah, manusia menghasilkan
bukti-bukti tertulis. Lebih jelasnya bahwa pada zaman pra-aksara manusia belum
mengenal tulisan dan zaman sejarah adalah dimana manusia sudah mengenal
tulisan.
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER