Pesona Legenda Candi Prambanan

Pesona Legenda Candi Prambanan

Lara  Jonggrang  adalah  seorang  putri  semata  wayang  Raja  Boko, Penguasa Kerajaan Medang Kamuan. Karena kecantikannya, seorang    pangeran    bernama    Bandung    Bondowoso    berniat    menyuntingnya  sebagai  istri.  Raja  Boko  mengabulkan  permintaan  Bandung  Bondowoso,  bila  pangeran  itu  dapat  mengalahkannya.    Bandung  Bondowoso  ternyata  dapat  mengalahkan  Raja  Boko.
Legenda candi prambanan
Namun  Lara  Jonggrang  tidak  mau  dipersunting  oleh  pembunuh  ayahnya,  ia  pun  tidak  berani  untuk  menolak.  Lara  Jonggrang  pun  memberikan  syarat  pada  Bandung  untuk  membuat  seribu  candi  lengkap dengan arcanya dalam waktu semalam. Bandung Bandowoso dengan dibantu sepasukan jin, hampir dapat  meyelesaikan  permintaan  Lara  Jonggrang.  Saat  mendengar  suara  kokok  ayam  bersautan  dan  melihat    langit  di  ufuk  timur  memerah,   para   jin   itu   melarikan   diri   sebelum   pekerjaannya   selesai.  Melihat  tipu  daya  Lara  Jonggrong,  Bandung  Bondowoso  mengutuknya  menjadi arca batu yang ke seribu untuk melengkapi jumlah keseluruhan arca.

Tentu kamu pernah mendengar cerita rakyat yang menceritakan tentang asal mula Candi Prambanan itu. Cerita itu hingga kini masih berkembang di daerah sekitar Prambanan.  Lara Jonggrang sering kali  diwujudkan  sebagai  arca  Durga  Mahisasuramawardini  yang  berada  di  bilik  utara  Candi  Siwa.  Lara  Jonggrang  secara  harfiah  diartikan  sebagai  seorang  gadis  cantik  semampai.  Pada  kompleks  percandian,sosok   Lara   Jonggrang   diwujudkan   pada   bangunan      paling  tinggi  dari  keseluruhan  Candi  Prambanan.  Dari  kondisi  itu  kita  dapat  menafsirkan,  bahwa  legenda  Bandung  Bondowo  itu  muncul  sebagai  cerita  rakyat  penduduk  Prambanan  saat  Candi  Siwa  masih  berdiri  kokoh.  Jadi  Candi  Prambanan  merupakan  sebuah  karya  monumen  kejayaan  Mataram  Kuno  yang  berdiri  tinggi  tegak  di  dataran  Prambanan  yang  subur.  Kawasan  Candi  Prambanan sejak tahun 1991 ditetapkan sebagai situs cagar budaya dunia oleh UNESCO. Bagi bangsa Indonesia pengakuan itu sangat membanggakan.  

Candi  Prambanan  dibangun  pada  abad  ke-9  Masehi  atas  perintah  raja,  pada  masa  puncak  kejayaan  Dinasti  Sanjaya.  Pada  masa itulah ia mendirikan Candi Prambanan menurut model candi-candi  Syailendra.  Candi  Prambanan  terletak  di  Desa  Prambanan.  Candi  itu  pertama  ditemukan  oleh  Calons  pada  tahun  1733  M.  Bangunan  candi  itu  dibangun  untuk  sebuah  dharma  bagi  agama  Hindu. Candi Prambanan merupakan bangunan suci agama Hindu  yang ditujukan untuk memperkuat keberadaan agama itu di wilayah selatan Jawa. Candi itu dibangun atas perintah Raja Rakai Pikatan.

Kompleks Prambanan terdiri atas Candi Siwa, Candi Hamsa, Candi Wisnu, Candi Nandi, Candi Garuda dan dua buah Candi Apit yang semuanya berada di halaman pertama. Delapan candi penjaga arah mata angin dan kurang lebih 200 candi perwara yang mengelilingi inti pusat.Candi  utama  adalah  Candi  Siwa  dengan  empat  ruangan.  Ruang  utama  berisi  patung  Siwa  sebagai  mahadewa.

Di  sebelah  utara   terdapat   Lara   Jonggrang   atau   Siwa   sebagai   Durga   Mahesasuramardin.  Bagian  timur  terdapat  patung  Ganesa.  Pada  dinding Candi Siwa itu terdapat relief Ramayana, yang berisi tentang titisan Wisnu hingga Rama menyeberang ke lautan. Cara membaca relief pada candi itu searah dengan jarum jam. Candi itu digunakan hanya sebagai tempat pemujaan.

Candi  kedua  yang  terbesar  adalah  Candi  Brahma.  Dalam  candi  ini  terdapat  patung  Brahma.  Juga  terdapat  relief  yang  menggambarkan  epik  Ramayana.  Pada  bagian  ini  menceritakan  tentang Rama menyerang Alengka dan Sinta membakar diri, atau dikenal  dengan  cerita  “pati  obong”.
Candi  ketiga  adalah  Candi  Wisnu  yang  terdapat  arca  Wisnu  di  dalamnya.  Dalam  dinding  candi  ini  terdapat  relief  yang  menceritakan  tentang  Kernayana.  Candi  Prambanan  merupakan  candi  termegah  pada  saat  itu,  kemegahannya tersohor hingga sampai ke Asia Tenggara.Candi  Sewu  yang  berada  di  sekeliling  Candi  Prambanan  mempunyai  latar  belakang  agama  Buddha.

Hal  itu  dilihat  dari  arsitektur bentuk candi yang bentuk seperti stupa daripada Candi Prambanan.  Di  samping  bentuknya  juga  dicirikan  dengan  puncak  candi  yang  berbentuk  stupa.  Puncak  candi  itu  merupakan  satu  di antara lambang dari agama Buddha.Candi itu kurang lebih terdiri dari 240 bangunan. Bangunan candi sendiri dibangun dalam areal seluas kurang lebih 49.284 m. Candi itu  diresmikan  oleh  Rakai  Kayuwangi,  pada  tahun  778  Saka  (856  Masehi). Dalam Prasasti Siwagraha tertuliskan tentang pembuatan Candi  Prambanan.  Candi  dan  gapuranya  dikerjakan  oleh  beratus-ratus pekerja.

Dari  segi  arsitektur  bangunan,  Candi  Prambanan  dan  Candi  Sewu   masih   menampakkan   ciri-ciri   arsitektur   Buddhis.  Teknik   pembangunan candi  itu dengan menggunakan ikatan pada  setiap  bata-batanya.Keistimewaan  bangunan  itu  terletak  pada  bentuk  candi  yang  menjulang  tinggi  pada  tanah  datar.  Candi  Prambanan  merupakan  candi  tertinggi  dengan  bentuk  menara.  Candi Prambanan berada dalam kawasan yang memiliki kepadatan bangunan   candi   yang   beragam.   Khususnya   pada   bagian   sisi   timur  Kali  Opak,  terdapat  Candi  Bubrah,  Lumbung,  dan  Sewu.

Keempat candi besar yang berderat itu memiliki kesatuan mandala. Kedekatan  letak  Candi  Prambanan  dengan  candi-candi  agama  Buddha  menunjukkan  adanya  toleransi  antara  penduduk  yang  beragama Hindu dengan penduduk yang beragama Buddha pada masa Mataram Kuno itu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel