Empat Wawasan Geografi
Empat Wawasan Geografi
Dapat dikatakan secara sederhana, bahwa tugas para geograf adalah menemukan, mengerti dan menginterpretasikan kenampakan-kenampakan alami dan budayawi yang ada di permukaan bumi. Untuk bisa mendalami bumi perlu menggunakan empat jenis konsep dalam analisanya.
1. Konsep relasi spasial
Segala hal akan terjadi dalam waktu dan ruang. Segala sesuatu kenampakan yang ada dalam lingkungan baik yang jenis alami maupun budayawi telah berkembang dari waktu ke waktu. Untuk para geografi harus mengobservasi habitatnya untuk bisa menangkap unsur-unsur bentang alam dan proses pembentukannya dalam lingkup area, dan persebarannya di permukaan bumi. Dengan kata lain para geograf perlu memperhatikan relasi persebarannya dan perbedaan berdasarkan wilayah untuk dipelajari secara khusus.
2. Konsep relasi manusia-bumi
Hubungan timbal baik yang terdapat antara masyarakat manusia dan lingkungan alam dibahas dan di analisa oleh para geograf. Lingkungan sebagai habitat sedikit banyak mempengaruhi manusia dalam segala aktivitasnya, pemukimannya dan kebudayaannya. Manusia juga dipengaruhi oleh lingkungan alam. Relasi yang timbal balik tata kerjanya menjadikan manusia menyesuaikan diri dengan alam sekitarnya, juga tidak sedikit manusi terkena kekuatan-kekuatan alam yang merugikannya. Manakah yang kuat, manusia atau alam, yang jelas terjadi interaksi serta interdependensi.
3. Konsep relasi manusia-manusia
Sekitar setengah abad yang lalu berbagai perilaku, persebaran dan kegiatan manusia dengan memperhatikan latar belakangnya pada lingkungan alam, yakni waktu jaya-jayanya aliran determinisme geografis. Kemudian para geograf modern mulai mencermati relasi antara manusia dengan manusia. Atau bisa dikatakan terjadi pergeseran dari ilmu-ilmu kebumian (earth sciencies) ke Ilmu-ilmu sosial. Kemudian disimpulkan bahwa yang terjadi pada bentang alam akibat relasi dari keputusan manusia, misalnya pembangunan waduk, pembangunan kota dan pemanfaatan tenaga transmigran. Salah satu dampak dari perencanaan pembangunan yang tidak baik; petani kehilangan sawah, timbulnya pengangguran dari lingkungan desa, masalah ganti rugi, pemindahan penduduk yang kurang terorganisasikan dan lain-lain.
4. Konsep kesatuan lingkungan
Lingkungan ternyata tertata oleh aneka ragam unsur, seperti; kawasan, lahan, iklim, fauna, vegetasi, pemukiman, penduduk, dll. Di antara semua itu terdapat relasi. Berdasarkan relasi, kerjasama dan bersatunya daya dan unsur lingkungan itu, terbentuklah suatu keutuhan, kenampakan geografis, seperti; Lapisan teratas pada kulit bumi, permukaan bumi serta hidrosfera dan lapisan udara yang dekat permukaan bumi, dinamakan tentang makhluk hidup di bumi. Makhluk hidup terdiri dari tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia. dari luasnya cakupan geografi alam dengan berbagai segi pembahasannya lahirlah pengetahun-pengetahuan, seperti;
Prof. Emrys Jones juga sependapat dengan Prof. Roxby. Menurut E. Jones geografi akan membahas aspek-aspek dari kehidupan manusia yang menciptakan bentang-bentang alam serta wilayah-wilayah yang berbeda-beda, melalui proses interaksi yang terus menerus dengan alam dalam segala bentuknya.
Berdasarkan pendapat di atas, dapatlah dikatakan bahwa geografi yang utuh bertugas membahas pengaruh lingkungan alam atas manusia dalam arti kehidupannya, kegiatannya, kemajuan serta persebarannya. Namun sebaliknya juga membahas bagaimana manusia mempengaruhi lingkungan alamnya melalui kemampuan ilmu dan teknologi yang dimilikinya.
Ruang lingkup (skopa) geografi manusia para geograf juga tidak satu pendapat, karena perbedaan interprestasi. Geograf Prancis Jean Brunhes membatasi skopa geografi manusia pada gejala-gejala yang nampak nyata di permukaan bumi sebagai hasil kegiatan manusia. Dengan memperhatikan faktor-faktor alam yang melatarbelakangi segala gejala sosial itu, maka aspek manusiawi dari geografi terdiri dari tiga bagian;
Demikianlah ulasan mengenai “Empat Wawasan Geografi”, yang pada kesempatan ini dapat dibahas dengan singkat dan semoga bermanfaat bagi pengunjung dan pembaca. Cukup sekian dan bacalah artikel-artikel lainnya.
*Rajinlah belajar demi Bangsa dan Negara, serta jagalah kesehatanmu!
*Semoga anda sukses!
Dapat dikatakan secara sederhana, bahwa tugas para geograf adalah menemukan, mengerti dan menginterpretasikan kenampakan-kenampakan alami dan budayawi yang ada di permukaan bumi. Untuk bisa mendalami bumi perlu menggunakan empat jenis konsep dalam analisanya.
1. Konsep relasi spasial
Segala hal akan terjadi dalam waktu dan ruang. Segala sesuatu kenampakan yang ada dalam lingkungan baik yang jenis alami maupun budayawi telah berkembang dari waktu ke waktu. Untuk para geografi harus mengobservasi habitatnya untuk bisa menangkap unsur-unsur bentang alam dan proses pembentukannya dalam lingkup area, dan persebarannya di permukaan bumi. Dengan kata lain para geograf perlu memperhatikan relasi persebarannya dan perbedaan berdasarkan wilayah untuk dipelajari secara khusus.
2. Konsep relasi manusia-bumi
Hubungan timbal baik yang terdapat antara masyarakat manusia dan lingkungan alam dibahas dan di analisa oleh para geograf. Lingkungan sebagai habitat sedikit banyak mempengaruhi manusia dalam segala aktivitasnya, pemukimannya dan kebudayaannya. Manusia juga dipengaruhi oleh lingkungan alam. Relasi yang timbal balik tata kerjanya menjadikan manusia menyesuaikan diri dengan alam sekitarnya, juga tidak sedikit manusi terkena kekuatan-kekuatan alam yang merugikannya. Manakah yang kuat, manusia atau alam, yang jelas terjadi interaksi serta interdependensi.
3. Konsep relasi manusia-manusia
Sekitar setengah abad yang lalu berbagai perilaku, persebaran dan kegiatan manusia dengan memperhatikan latar belakangnya pada lingkungan alam, yakni waktu jaya-jayanya aliran determinisme geografis. Kemudian para geograf modern mulai mencermati relasi antara manusia dengan manusia. Atau bisa dikatakan terjadi pergeseran dari ilmu-ilmu kebumian (earth sciencies) ke Ilmu-ilmu sosial. Kemudian disimpulkan bahwa yang terjadi pada bentang alam akibat relasi dari keputusan manusia, misalnya pembangunan waduk, pembangunan kota dan pemanfaatan tenaga transmigran. Salah satu dampak dari perencanaan pembangunan yang tidak baik; petani kehilangan sawah, timbulnya pengangguran dari lingkungan desa, masalah ganti rugi, pemindahan penduduk yang kurang terorganisasikan dan lain-lain.
4. Konsep kesatuan lingkungan
Lingkungan ternyata tertata oleh aneka ragam unsur, seperti; kawasan, lahan, iklim, fauna, vegetasi, pemukiman, penduduk, dll. Di antara semua itu terdapat relasi. Berdasarkan relasi, kerjasama dan bersatunya daya dan unsur lingkungan itu, terbentuklah suatu keutuhan, kenampakan geografis, seperti; Lapisan teratas pada kulit bumi, permukaan bumi serta hidrosfera dan lapisan udara yang dekat permukaan bumi, dinamakan tentang makhluk hidup di bumi. Makhluk hidup terdiri dari tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia. dari luasnya cakupan geografi alam dengan berbagai segi pembahasannya lahirlah pengetahun-pengetahuan, seperti;
- Meteorologi atau ilmu tentang cuaca.
- Klimatologi atau ilmu tentang iklim.
- Oceanografi atau ilmu tentang samudera.
- Geofisika atau ilmu tentang sifat-sifat fisik dari bagian bumi sebelah dalam.
- Geologi atau ilmu tentang keadaan kulit bumi.
Prof. Emrys Jones juga sependapat dengan Prof. Roxby. Menurut E. Jones geografi akan membahas aspek-aspek dari kehidupan manusia yang menciptakan bentang-bentang alam serta wilayah-wilayah yang berbeda-beda, melalui proses interaksi yang terus menerus dengan alam dalam segala bentuknya.
Berdasarkan pendapat di atas, dapatlah dikatakan bahwa geografi yang utuh bertugas membahas pengaruh lingkungan alam atas manusia dalam arti kehidupannya, kegiatannya, kemajuan serta persebarannya. Namun sebaliknya juga membahas bagaimana manusia mempengaruhi lingkungan alamnya melalui kemampuan ilmu dan teknologi yang dimilikinya.
Ruang lingkup (skopa) geografi manusia para geograf juga tidak satu pendapat, karena perbedaan interprestasi. Geograf Prancis Jean Brunhes membatasi skopa geografi manusia pada gejala-gejala yang nampak nyata di permukaan bumi sebagai hasil kegiatan manusia. Dengan memperhatikan faktor-faktor alam yang melatarbelakangi segala gejala sosial itu, maka aspek manusiawi dari geografi terdiri dari tiga bagian;
- Penempatan yang tidak produktif, seperti; perumahan, pemukiman dan jaringan jalan.
- Penguasaan tumbuh-tumbuhan dan hewan, seperti; tanah pertanian dan pemeliharaan hewan.
- Perekonomian destruktif, seperti; pembukaan tambang mineral, permukaan hutan untuk hunian, dan pemusnahan hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Demikianlah ulasan mengenai “Empat Wawasan Geografi”, yang pada kesempatan ini dapat dibahas dengan singkat dan semoga bermanfaat bagi pengunjung dan pembaca. Cukup sekian dan bacalah artikel-artikel lainnya.
*Rajinlah belajar demi Bangsa dan Negara, serta jagalah kesehatanmu!
*Semoga anda sukses!
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "Empat Wawasan Geografi"
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog ReadyyGo :
1. Kalimat atau Kata-kata Tidak Mengandung Unsur (SARA).
2. Berkomentar Sesuai dengan Artikel Postingan.
3. Dilarang Keras Promosi Apapun Bentuk & Jenisnya.
4. Link Aktif atau Mati, Tidak Dipublikasikan & Dianggap SPAM.
5. Ingat Semua Komentar Dimoderasi.
6. Anda dapat request artikel lewat kolom komentar ini.
Terimakasih Atas Pengertiannya.