Kebudayaan Suku Bangsa Minangkabau - Budaya Lokal Indonesia
Perlu diketahui bahwa negara Indonesia merupakan negara yang memiliki pluralitas tinggi. Keberagaman suku, bahasa, agama, ras, maupun golongan justru dapat menunjukkan ciri khas bangsa Indonesia. Potensi budaya yang besar tersebut merupakan sumber kekayaan budaya nasional.
Bangsa Indonesia terkenal dengan masyarakat yang mempunyai kebudayaan yang beraneka ragam. Pada setiap masyarakat daerah mengembangkan kebudayaan masing-masing. Kebudayaan yang dikembangkan di daerah-daerah dinamakan kebudayaan lokal. Berikut ini adalah salah satu kebudayaan lokal yang berkembang di Indonesia yakni "Kebudayaan suku bangsa Minangkabau";
Kebudayaan Suku Bangsa Minangkabau
a. Sistem Kepercayaan/Religi
Sebagian besar masyarakat Minangkabau beragama Islam. Masyarakat desa percaya dengan hantu, seperti; kuntilanak, perempuan menghirup ubun-ubun bayi dari jauh, & menggasing (santet), yakni menghantarkan racun melalui udara. Upacara-upacara adat di Minangkabau;
- Upacara Tabuik adalah upacara peringatan kematian Hasan & Husain di Padang Karabela
- Upacara Kitan & Katam berhubungan dengan lingkaran hidup manusia, seperti;,
- upacara Turun Tanah/Turun Mandi adalah upacara bayi menyentuh tanah pertama kali,
- upacara Kekah adalah upacara memotong rambut bayi pertama kali.
- Upacara selamatan orang meninggal pada hari ke-7, ke-40, ke-100, & ke-1000.
b. Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan dalam masyarakat Minangkabau adalah matrilineal (garis keturunan ibu), sehingga sistem kekerabatan memerhitungkan dua generasi di atas ego laki-laki & satu generasi di bawahnya. Urutannya sebagai berikut;
- Ibunya ibu.
- Saudara perempuan & laki-laki ibunya ibu.
- Saudara laki-laki ibu.
- Anak laki-laki, perempuan saudara perempuan ibu ibunya ego.
- Saudara laki-laki & perempuan ego.
- Anak laki-laki & perempuan saudara perempuan ibu.
- Anak laki-laki & perempuan saudara perempuan ego.
- Anak laki-laki & perempuan anak perempuan saudara perempuan ibunya ibu.
Kesatuan keluarga kecil seperti di atas disebut paruik, pada sebagian masyarakat ada kesatuan yang disebut kampueng yang memisahkan paruik dengan suku. Kepentingan keluarga diurus oleh laki-laki yang bertindak sebagai niniek mamak.
Dalam hal jodoh masyarakat Minangkabau memilih dari luar suku, tetapi pola itu kini mulai hilang. Bahkan akibat pengaruh dunia modern, perkawinan endogami lokal tidak lagi dipertahankan.
c. Sistem Politik
Kepala suku masyarakat Minangkabau disebut penghulu, dubalang, & manti. Dubalang bertugas menjaga keamanan kampung, sedangkan manti berhubungan dengan tugas-tugas keamanan. Kesatuan dari beberapa kampung disebut nagari. Sistem pemerintahannya dibedakan menjadi 2, yakni;
- “Laras Bodi-Caniago” berhubungan dengan tokoh Datuek Parapatiek nan Sabatang.
- “Laras Koto-Piliang” berhubungan dengan tokoh Datuek Katumenggungan.
Dalam sistem pemerintahan Laras Bodi-Caniago menunjukkan sistem yang demokratis, karena musyawarah selalu diutamakan.
d. Sistem Ekonomi
Mata pencaharian masyarakat Minangkabau sebagian besar sebagai petani. Bagi yang tinggal di pinggir laut mata pencaharian utamanya menangkap ikan. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak masyarakat Minangkabau yang mengadu nasib ke kota-kota besar. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada saat ini.
Masyarakat Minangkabau juga banyak yang menjadi perajin. Kerajinan yang dihasilkan adalah kain songket. Hasil kerajinan tersebut merupakan cenderamata khas dari Minangkabau.
e. Sistem Kesenian
1. Seni Bangunan
Rumah adat Minangkabau disebut rumah gadang. Rumah gadang terdiri atas biliek sebagai ruang tidur, & didieh sebagai ruang tamu. Ciri utama rumah itu adalah bentuk lengkung atapnya yang disebut gonjong yang artinya tanduk rebung. Antara atap & lantai terdapat pegu. Di desa Balimbing lebih kurang 10 km dari timur kota Batu Sangkar banyak dijumpai rumah gadang yang berumur 300 tahun.
2. Seni Tari
Tari-tarian yang ada adalah tari silat kucing & tari silat tupai malompek yang masih dijumpai di daerah-daerah Payakumbuh. Lagu yang digunakan dalam tari itu adalah Cak Din Din, Pado-Pado, Siamang Tagagau, Si Calik Mamenjek, Capo, & Anak Harimau dalam Gauang. Selain itu pula ada tari piring, tari Lilin, tari payung, & tari serampang dua belas.
3. Seni Musik
Alat-alat musik tradisonal dari suku bangsa Minangkabau adalah saluang & talempong. Saluang biasa dikenal dengan seruling, sedangkan talempong mirip dengan gamelan yang dibunyikan dengan pemukul.
4. Seni Sastra
Seni sastra yang berkembang pada suku bangsa Minangkabau & pada umumnya adalah seni sastra pantun yang berupa nasihat.
*Rajinlah dalam belajar demi masa depan Bangsa dan Negaramu!!! Semoga anda sukses!!!
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "Kebudayaan Suku Bangsa Minangkabau - Budaya Lokal Indonesia"
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog ReadyyGo :
1. Kalimat atau Kata-kata Tidak Mengandung Unsur (SARA).
2. Berkomentar Sesuai dengan Artikel Postingan.
3. Dilarang Keras Promosi Apapun Bentuk & Jenisnya.
4. Link Aktif atau Mati, Tidak Dipublikasikan & Dianggap SPAM.
5. Ingat Semua Komentar Dimoderasi.
6. Anda dapat request artikel lewat kolom komentar ini.
Terimakasih Atas Pengertiannya.