Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup-Sains
Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup
Hewan dan tumbuhan biasanya menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyesuaian ini berguna untuk mempertahankan hidupnya. Misalnya, bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya atau bentuk kaki burung sesuai dengan kegunaannya. Namun demikian, ada beberapa hewan atau tumbuhan lain. Misalnya, kelelawar mempunyai alat pendeteksi benda-benda di sekitarnya. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas di bawah ini.
A. Ciri Khusus Beberapa Jenis Hewan
1. Alat Pendeteksi Benda pada Kelelawar
Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang. Sayapnya terbuat dari kulit tipis. Kulit tipis ini membentang antara tulang-tulang jari dan tulang lengannya. Pada bagian atas tiap-tiap sayap terdapat cakar yang digunakan untuk melekat pada batuan saat merangkak dalam gua tempat tinggalnya.
Kelelawar mencari makanan pada mala hari. Pada siang hari hewan ini tidur. Kebanyakan kelelawar memakan serangga. Beberapa kelelawar memakan buah-buahan, madu, mamalia kecil, ikan, dan reptil. Untuk mencari jalan dan makanan dalam kegelapan malam, kelelawar memiliki sistem deteksi dalam tubuhnya. Cara kerja sistem deteksi; kelelawar memancarkan bunyi berfrekuensi tinggi melalui mulutnya. Bunyi itu akan dipantulkan oleh benda-benda di sekitarnya seperti cabang pohon atau serangga. Dengan mendengar gemanya, kelelawar dapat memperkirakan jauhnya rintangan atau makanan. Kemampuan kelelawar tersebut dinamakan ekolokasi. Dengan kemampuan ekolokasi, kelelawar dapat terbang di kegelapan malam mencari makanannya tanpa menabrak apapun.
Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang. Kelelawar mencari makanan pada malam hari dengan memanfaatkan bunyi berfrekuensi tinggi.
2. Kaki Lengket pada Cicak dan Tokek
Cicak dan tokek senang merayap di dinding-dinding rumah. Makanan cicak dan tokek berupa serangga-serangga kecil seperti nyamuk, lalat, dan laron. Serangga-serangga itu dapat terbang. Sehingga untuk mendapatkannya, cicak dan tokek harus merayap di dinding atau langit-langit rumah. Agar tidak terjatuh saat merayap di dinding atau langit-langit rumah, cicak ataupun tokek memiliki perekat di telapak kakinya.
3. Lidah yang Panjang dan Lengket pada Bunglon
Bunglon merupakan hewan yang geraknya lambat. Makanan bunglon berupa serangga-serangga kecil, seperti capung, belalang, jangkrik, dan laba-laba. Serangga-serangga itu bergerak cepat. Bunglon dapat mengubah warna kulit tubuhnya menyamai sekelilingnya, sehingga sukar dikenali. Selain itu, tiap matanya dapat melihat pada arah yang berbeda. Bila salah satu mata melihat seekor serangga, bunglon mengendap-endap menuju mangsanya. Dengan menggunakan matanya, bunglon mengukur jarak mangsanya. Jika mangsa mungkin dapat dicapainya, bunglon akan melontarkan lidahnya yang lengket. Lidah yang panjangnya hampir sepanjang tubuhnya itu akan menarik serangga tersebut ke dalam mulutnya.
Landak semut juga memiliki lidah yang panjang dan lengket. Makanan landak semut berupa serangga kecil, seperti semut ataupun rayap. Dengan cakar besar pada jari-jari kakinya, landak semut dapat dengan mudah menggali sarang semut atau rayap. Kemudian, landak semut menggunakan lidahnya yang panjang dan lengket untuk menjilat semut dan rayap di dalam gundukan tanah itu. Panjang lidah landak semut dapat mencapai 60 cm.
Bunglon menangkap mangsa dengan melontarkan lidahnya yang panjang dan lengket.
4. Punuk pada Unta
Unta hidup dipadang pasir yang kering dan gersang. Di lingkungannya tersebut, unta mampu melakukan perjalanan panjang tanpa makanan atau minum. Punuk dan ada juga yang memiliki dua punuk. Punuk unta berisi lemak sebagai tempat penyimpanan cairan. Saat melakukan perjalanan jauh, unta menggunakan lemak pada punuknya sebagai sumber energi dan air. Sehingga bila lemak itu habis terpakai, punuk menjadi mengkerut dan lemas.
Selain itu, unta tidak berkeringat dan hanya mengeluarkan sedikit sekali kotoran. Bahkan cairan yang keluar dari lubang hidungnya pun disalurkan kembali ke mulutnya.
Jika makanan berlimpah, perut unta yang sangat besar dapat menyimpan rumput dan air dalam jumlah yang sangat banyak. Unta dapat minum sampai 57 liter tanpa berhenti.
Unta memiliki punuk sebagai tempat menyimpan lemak. Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan air.
5. Mata dan Pendengaran yang Tajam pada Burung Hantu
Burung hantu umumnya mencari makan pada malam hari dan tidur pada siang hari. Makanan burung hantu antara lain berupa tikus, serangga, kadal, ikan, burung dan burung kecil. Burung hantu menggunakan mata dan telinga yang sangat tajam dan peka untuk menemukan mangsanya. Penglihatan burung hantu di dlam gelap sangat baik karena matanya sangat lentur. Burung hantu dapat dengan cepat memusatkan bola matanya pada berbagai objek dalam kegelapan. Pupil mata burung hantu dapat membuka cukup lebar untuk menyerap seluruh cahaya yang ada pada malam hari. Sehingga burung hantu masih dapat melihat, walaupun dengan cahaya yang sedikit.
Tidak seperti kebanyakan burung yang matanya terletak pada tiap sisi kepalanya, mata burung hantu terletak dibagian depan kepala. Sehingga burung hantu dapat melihat ke depan dengan kedua matanya. Burung hantu juga memiliki leher yang sangat lentur, sehingga dapat memutar kepalanya untuk melihat ke belakang.
Selain itu, disekitar mata burung hantu terdapat bagian yang menyerupai plat. Bagian itu membantu untuk mengarahkan suara agar langsung masuk ke dalam telinganya yang besar. Oleh sebab itu, pendengaran burung hantu sangat tajam untuk menentukan lokasi mangsanya, walaupun dalam kegelapan total.
Burung hantu yang sedang berburu akan mengeluarkan teriakan-teriakan. Tikus, serangga, atau mangsa lain yang mendengarnya menjadi takut, sehingga membuat suara atau gerakan ketakutan. Pendengaran burung hantu yang tajam dengan cepat mendengar suara tersebut. kemudian, burung hantu terbang menuju mangsanya. Bulu-bulu burung hantu yang begitu halus dan lembut menyebabkan mereka dapat terbang tanpa suara. Hal ini memungkinkan burung hantu untuk menyambar mangsanya dengan diam-diam.
Burung hantu menggunakan mata dan telinganya yang sangat tajam dan peka untuk menemukan mangsanya.
6. Semburan Air Ikan Pemanah
Ikan pemanah hidup di air tawar. Akan tetapi, makanan ikan pemanah berupa serangga-serangga kecil, seperti laba-laba, lalat, dan capung. Serangga-serangga kecil sering bergantung pada ranting atau daun tanaman yang berada dekat permuakaan air. Meskipun dekat permuakaan air, ikan pemanah tidak dapat mencapainya. Untuk mendapatkannya, ikan pemanah menyemburkan tetes-tetes air tepat pada serangga yang sedang bergantung tersebut. ketika serangga jatuh dari ranting dan merosot ke air, ikan pemanah langsung menyambar lalu menelannya.
Ikan pemanah dapat menyemburkan air ke arah mangsanya.
7. Bentuk Sederhana Bunga Karang (Koral)
Bunga karang merupakan binatang yang hidup di laut. Bila kebanyakan hewan bergerak mencari makan, bunga karang hidup menempel di dasar laut dan menunggu datangnya makanan. Bentuk tubuhnya sangat sederhana, tidak punya kepala, mulut, dan anggota tubuh. Pada sisi-sisi tubuh terdapat lubang-lubang halus tempat masuknya air. Bersama air, turut pula masuk makanan dan oksigen. Sel-sel yang bercambuk mengayuh air melewati rongga tubuh. Sel-sel dalam rongga tubuh bekerja untuk menyerap oksigen dan makanan yang terlarut dalam air. Air yang telah terpakai dikeluarkan melalui lubang pada puncak tubuh. Bersama air, turut juga keluar ampas makanan. Kadang-kadang juga ikut keluar larva (anak bunga karang). Larva itu berenang sebentar sebelum melekat ke dasar perairan dan tumbuh menjadi dewasa.
Bila kumpulan bunga karang mati, maka tinggallah kerangka kapur yang lazim disebut karang. Jutaan kerangka karang membentuk terumbu karang. Terumbu karang merupakan rumah dari banyak hewan laut. Teripang laut, binatang laut, cumi-cumi, gurita, dan banyak hewan laut lainnya mencari makan di terumbu karang. Hewan lain, seperti kepiting, udang, timun laut, dan kerang, hidup dan tumbuh dalam celah-celah terumbu. Hewan-hewan itu menyaring makanannya dari air laut.
Bunga karang merupakan hewan yang hidup di laut. Ia hidup menempel di dasar laut dan menunggu datangnya mangsa.
B. Ciri Khusus Beberapa Jenis Tumbuhan
1. Rongga-rongga Udara pada Teratai
Teratai termasuk tumbuhan yang hidup di air. Daun teratai umumnya berbentuk bulat. Ada jenis teratai yang diameter daunnya mencapai 1 sampai 2 meter. Daun yang lebar ini memudahkan penguapan air serta fotosintesis tanaman.
Tanaman teratai tumbuh dari dasar air. Tangkai daun cenderung tumbuh menjalar, sehingga helai daun selalu terlihat mengapung. Tangkai bunga cenderung tumbuh tegak sehingga bunga-bunga teratai dapat muncul dan menyembul keluar dari permukaan air. Akar tanaman terletak di dalam air.
Bila batang atau akar teratai dibelah melintang, akan terlihat lubang-lubang atau rongga-rongga udara. Rongga-rongga udara ini berfungsi membawa oksigen ke batang dan akar. Dengan demikian, walaupun batang dan akar ada di dalam air, tumbuhan ini tetap dapat bernapas.
Daun teratai berbentuk lebar untuk memudahkan air menguap dan fotosintesis. Pada akar dan batang teratai terdapat rongga-rongga udara.
2. Kantung Semar si Pemakan Serangga
Tumbuhan kantung semar tumbuh di rawa-rawa. Sebagai tempat tumbuh, kandungan nitrogen di rawa-rawa sangat sedikit, sehingga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tumbuhan. Untuk memenuhi kebutuhan nitrogen, tumbuhan kantung semar bergantung pada serangga sebagai makanannya. Serangga mengandung banyak nitrogen. Bagaimana cara kantung semar menangkap serangga?
Daun kantung semar berbentuk seperti piala. Dinding dalam piala menegeluarkan nektar (cairan manis bahan pembuat madu) untuk memikat serangga. Serangga yang terpikat oleh nektar itu akan hinggap pada dinding piala yang licin dan jatuh ke dalam cairan di dalam daun. Cairan daun inilah yang melarutkan serangga. Kemudian, daun akan menyerap nitrogen dari serangga tersebut.
Ada juga tumbuhan pemakan serangga lainnya, yakni tumbuhan venus. Daun venus berengsel dan berbulu. Daun itu terbuka menunggu serangga datang. Saat serangga menyentuh bulu-bulu peka pada daun, kedua bagian daun akan mengatup dengan cepat. Kemudian, daun akan mencernakan serangga dan menyerap nitrogennya.
3. Bau Busuk Bunga Rafflesia
Tumbuhan Rafflesia tidak memiliki klorofil. Untuk mendapatkan makanannya, tumbuhan ini hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan menjalar di hutan hujan tropis Asia Tenggara. Salah satunya hutan Bengkulu. Batang tumbuhan Rafflesia terdiri dari jaringan benang halus yang tumbuh di dalam jaringan tumbuhan inangnya. Tumbuhan ini baru terlihat ketika kuncup bunganya menembus tumbuhan inangnya. Lama-kelamaan bunga ini tumbuh membesar.
Rafflesia adalah bunga terbesar di dunia. garis tengahnya sekitar satu meter. Bunga ini mengeluarkan bau seperti daging busuk (bangkai). Apa maksud bau busuk itu?
Tumbuhan Rafflesia berkembang biak melalui penyerbukan yang di bantu oleh serangga (lalat). Sehingga untuk menarik lalat agar datang, bunga ini mengeluarkan bau busuk. Selain itu, untuk memandu lalat yang datang, bunga ini memiliki bagian yang dapat memantulkan cahaya.
Tumbuhan Rafflesia tidak memiliki klorofil. Tumbuhan ini hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan lain.
4. Batang Penyimpan Air pada Kaktus
Tumbuhan kaktus dapat tumbuh di daerah padang pasir yang panas dan kering. Di daerah padang pasir, dalam sehari dapat turun hujan dalam jumlah yang banyak sekali. Namun kemudian diikuti dengan musim kering yang panjang. Bagaimana cara tumbuhan kaktus menyesuaikan diri dengan keadaan itu?
Ketika hujan turun, kaktus menyerap air sebanyak mungkin. Kaktus mempunyai satu akar yang lurus panjang masuk jauh ke dalam tanah dan akar-akar samping yang banyak menyerar. Akar-akar ini mengisap air hujan sebelum air itu menguap.
Kemudian, air yang telah terisap disimpan di dalam batangnya yang gemuk. Batang kaktus dilindungi oleh kulit yang tebal untuk mengurangi kehilangan air karena penguapan. Setelah hujan turun, batang kaktus membengkak. Dan di musim kering, perlahan-lahan batang kaktus mengerut kembali ketika airnya telah terpakai. Kandungan air dalam batang kaktus dapat mencukupi kebutuhan kaktus selama dua tahun musim kering. Daun-daun kaktus yang sebenarnya adalah duri-duri pada batang kaktus. Duri-duri ini mempunyai permukaan yang kecil sehingga mengurangi kehilangan air karena penguapan. Selain itu, duri juga melindungi kaktus dari hewan-hewan yang ingin merusak lapisan tahap airnya.
Kaktus tumbuh di daerah padang pasir yang panas dan kering. Batang kaktus memiliki kulit yang tebal untuk mengurangi penguapan air.
Rangkuman
Hewan dan tumbuhan biasanya menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyesuaian ini berguna untuk mempertahankan hidupnya. Misalnya, bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya atau bentuk kaki burung sesuai dengan kegunaannya. Namun demikian, ada beberapa hewan atau tumbuhan lain. Misalnya, kelelawar mempunyai alat pendeteksi benda-benda di sekitarnya. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas di bawah ini.
A. Ciri Khusus Beberapa Jenis Hewan
1. Alat Pendeteksi Benda pada Kelelawar
Sayap Kelelawar saat terbang |
Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang. Sayapnya terbuat dari kulit tipis. Kulit tipis ini membentang antara tulang-tulang jari dan tulang lengannya. Pada bagian atas tiap-tiap sayap terdapat cakar yang digunakan untuk melekat pada batuan saat merangkak dalam gua tempat tinggalnya.
Kelelawar mencari makanan pada mala hari. Pada siang hari hewan ini tidur. Kebanyakan kelelawar memakan serangga. Beberapa kelelawar memakan buah-buahan, madu, mamalia kecil, ikan, dan reptil. Untuk mencari jalan dan makanan dalam kegelapan malam, kelelawar memiliki sistem deteksi dalam tubuhnya. Cara kerja sistem deteksi; kelelawar memancarkan bunyi berfrekuensi tinggi melalui mulutnya. Bunyi itu akan dipantulkan oleh benda-benda di sekitarnya seperti cabang pohon atau serangga. Dengan mendengar gemanya, kelelawar dapat memperkirakan jauhnya rintangan atau makanan. Kemampuan kelelawar tersebut dinamakan ekolokasi. Dengan kemampuan ekolokasi, kelelawar dapat terbang di kegelapan malam mencari makanannya tanpa menabrak apapun.
Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang. Kelelawar mencari makanan pada malam hari dengan memanfaatkan bunyi berfrekuensi tinggi.
2. Kaki Lengket pada Cicak dan Tokek
Tokek |
Cicak dan tokek senang merayap di dinding-dinding rumah. Makanan cicak dan tokek berupa serangga-serangga kecil seperti nyamuk, lalat, dan laron. Serangga-serangga itu dapat terbang. Sehingga untuk mendapatkannya, cicak dan tokek harus merayap di dinding atau langit-langit rumah. Agar tidak terjatuh saat merayap di dinding atau langit-langit rumah, cicak ataupun tokek memiliki perekat di telapak kakinya.
3. Lidah yang Panjang dan Lengket pada Bunglon
Bunglon menangkap mangsa dengan lidahnya |
Bunglon merupakan hewan yang geraknya lambat. Makanan bunglon berupa serangga-serangga kecil, seperti capung, belalang, jangkrik, dan laba-laba. Serangga-serangga itu bergerak cepat. Bunglon dapat mengubah warna kulit tubuhnya menyamai sekelilingnya, sehingga sukar dikenali. Selain itu, tiap matanya dapat melihat pada arah yang berbeda. Bila salah satu mata melihat seekor serangga, bunglon mengendap-endap menuju mangsanya. Dengan menggunakan matanya, bunglon mengukur jarak mangsanya. Jika mangsa mungkin dapat dicapainya, bunglon akan melontarkan lidahnya yang lengket. Lidah yang panjangnya hampir sepanjang tubuhnya itu akan menarik serangga tersebut ke dalam mulutnya.
Landak semut juga memiliki lidah yang panjang dan lengket. Makanan landak semut berupa serangga kecil, seperti semut ataupun rayap. Dengan cakar besar pada jari-jari kakinya, landak semut dapat dengan mudah menggali sarang semut atau rayap. Kemudian, landak semut menggunakan lidahnya yang panjang dan lengket untuk menjilat semut dan rayap di dalam gundukan tanah itu. Panjang lidah landak semut dapat mencapai 60 cm.
Bunglon menangkap mangsa dengan melontarkan lidahnya yang panjang dan lengket.
4. Punuk pada Unta
Unta berpunuk satu dan dua |
Unta hidup dipadang pasir yang kering dan gersang. Di lingkungannya tersebut, unta mampu melakukan perjalanan panjang tanpa makanan atau minum. Punuk dan ada juga yang memiliki dua punuk. Punuk unta berisi lemak sebagai tempat penyimpanan cairan. Saat melakukan perjalanan jauh, unta menggunakan lemak pada punuknya sebagai sumber energi dan air. Sehingga bila lemak itu habis terpakai, punuk menjadi mengkerut dan lemas.
Selain itu, unta tidak berkeringat dan hanya mengeluarkan sedikit sekali kotoran. Bahkan cairan yang keluar dari lubang hidungnya pun disalurkan kembali ke mulutnya.
Jika makanan berlimpah, perut unta yang sangat besar dapat menyimpan rumput dan air dalam jumlah yang sangat banyak. Unta dapat minum sampai 57 liter tanpa berhenti.
Unta memiliki punuk sebagai tempat menyimpan lemak. Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan air.
5. Mata dan Pendengaran yang Tajam pada Burung Hantu
Burung hantu |
Burung hantu umumnya mencari makan pada malam hari dan tidur pada siang hari. Makanan burung hantu antara lain berupa tikus, serangga, kadal, ikan, burung dan burung kecil. Burung hantu menggunakan mata dan telinga yang sangat tajam dan peka untuk menemukan mangsanya. Penglihatan burung hantu di dlam gelap sangat baik karena matanya sangat lentur. Burung hantu dapat dengan cepat memusatkan bola matanya pada berbagai objek dalam kegelapan. Pupil mata burung hantu dapat membuka cukup lebar untuk menyerap seluruh cahaya yang ada pada malam hari. Sehingga burung hantu masih dapat melihat, walaupun dengan cahaya yang sedikit.
Tidak seperti kebanyakan burung yang matanya terletak pada tiap sisi kepalanya, mata burung hantu terletak dibagian depan kepala. Sehingga burung hantu dapat melihat ke depan dengan kedua matanya. Burung hantu juga memiliki leher yang sangat lentur, sehingga dapat memutar kepalanya untuk melihat ke belakang.
Selain itu, disekitar mata burung hantu terdapat bagian yang menyerupai plat. Bagian itu membantu untuk mengarahkan suara agar langsung masuk ke dalam telinganya yang besar. Oleh sebab itu, pendengaran burung hantu sangat tajam untuk menentukan lokasi mangsanya, walaupun dalam kegelapan total.
Burung hantu yang sedang berburu akan mengeluarkan teriakan-teriakan. Tikus, serangga, atau mangsa lain yang mendengarnya menjadi takut, sehingga membuat suara atau gerakan ketakutan. Pendengaran burung hantu yang tajam dengan cepat mendengar suara tersebut. kemudian, burung hantu terbang menuju mangsanya. Bulu-bulu burung hantu yang begitu halus dan lembut menyebabkan mereka dapat terbang tanpa suara. Hal ini memungkinkan burung hantu untuk menyambar mangsanya dengan diam-diam.
Burung hantu menggunakan mata dan telinganya yang sangat tajam dan peka untuk menemukan mangsanya.
6. Semburan Air Ikan Pemanah
Ikan pemanah |
Ikan pemanah hidup di air tawar. Akan tetapi, makanan ikan pemanah berupa serangga-serangga kecil, seperti laba-laba, lalat, dan capung. Serangga-serangga kecil sering bergantung pada ranting atau daun tanaman yang berada dekat permuakaan air. Meskipun dekat permuakaan air, ikan pemanah tidak dapat mencapainya. Untuk mendapatkannya, ikan pemanah menyemburkan tetes-tetes air tepat pada serangga yang sedang bergantung tersebut. ketika serangga jatuh dari ranting dan merosot ke air, ikan pemanah langsung menyambar lalu menelannya.
Ikan pemanah dapat menyemburkan air ke arah mangsanya.
7. Bentuk Sederhana Bunga Karang (Koral)
Terumbu karang |
Bunga karang merupakan binatang yang hidup di laut. Bila kebanyakan hewan bergerak mencari makan, bunga karang hidup menempel di dasar laut dan menunggu datangnya makanan. Bentuk tubuhnya sangat sederhana, tidak punya kepala, mulut, dan anggota tubuh. Pada sisi-sisi tubuh terdapat lubang-lubang halus tempat masuknya air. Bersama air, turut pula masuk makanan dan oksigen. Sel-sel yang bercambuk mengayuh air melewati rongga tubuh. Sel-sel dalam rongga tubuh bekerja untuk menyerap oksigen dan makanan yang terlarut dalam air. Air yang telah terpakai dikeluarkan melalui lubang pada puncak tubuh. Bersama air, turut juga keluar ampas makanan. Kadang-kadang juga ikut keluar larva (anak bunga karang). Larva itu berenang sebentar sebelum melekat ke dasar perairan dan tumbuh menjadi dewasa.
Bila kumpulan bunga karang mati, maka tinggallah kerangka kapur yang lazim disebut karang. Jutaan kerangka karang membentuk terumbu karang. Terumbu karang merupakan rumah dari banyak hewan laut. Teripang laut, binatang laut, cumi-cumi, gurita, dan banyak hewan laut lainnya mencari makan di terumbu karang. Hewan lain, seperti kepiting, udang, timun laut, dan kerang, hidup dan tumbuh dalam celah-celah terumbu. Hewan-hewan itu menyaring makanannya dari air laut.
Bunga karang merupakan hewan yang hidup di laut. Ia hidup menempel di dasar laut dan menunggu datangnya mangsa.
B. Ciri Khusus Beberapa Jenis Tumbuhan
1. Rongga-rongga Udara pada Teratai
Bunga teratai dan rongga-rongga udara pada teratai |
Teratai termasuk tumbuhan yang hidup di air. Daun teratai umumnya berbentuk bulat. Ada jenis teratai yang diameter daunnya mencapai 1 sampai 2 meter. Daun yang lebar ini memudahkan penguapan air serta fotosintesis tanaman.
Tanaman teratai tumbuh dari dasar air. Tangkai daun cenderung tumbuh menjalar, sehingga helai daun selalu terlihat mengapung. Tangkai bunga cenderung tumbuh tegak sehingga bunga-bunga teratai dapat muncul dan menyembul keluar dari permukaan air. Akar tanaman terletak di dalam air.
Bila batang atau akar teratai dibelah melintang, akan terlihat lubang-lubang atau rongga-rongga udara. Rongga-rongga udara ini berfungsi membawa oksigen ke batang dan akar. Dengan demikian, walaupun batang dan akar ada di dalam air, tumbuhan ini tetap dapat bernapas.
Daun teratai berbentuk lebar untuk memudahkan air menguap dan fotosintesis. Pada akar dan batang teratai terdapat rongga-rongga udara.
2. Kantung Semar si Pemakan Serangga
Kantung Semar |
Tumbuhan kantung semar tumbuh di rawa-rawa. Sebagai tempat tumbuh, kandungan nitrogen di rawa-rawa sangat sedikit, sehingga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tumbuhan. Untuk memenuhi kebutuhan nitrogen, tumbuhan kantung semar bergantung pada serangga sebagai makanannya. Serangga mengandung banyak nitrogen. Bagaimana cara kantung semar menangkap serangga?
Daun kantung semar berbentuk seperti piala. Dinding dalam piala menegeluarkan nektar (cairan manis bahan pembuat madu) untuk memikat serangga. Serangga yang terpikat oleh nektar itu akan hinggap pada dinding piala yang licin dan jatuh ke dalam cairan di dalam daun. Cairan daun inilah yang melarutkan serangga. Kemudian, daun akan menyerap nitrogen dari serangga tersebut.
Tumbuhan Venus |
3. Bau Busuk Bunga Rafflesia
Bunga Rafflesia Arnoldi |
Tumbuhan Rafflesia tidak memiliki klorofil. Untuk mendapatkan makanannya, tumbuhan ini hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan menjalar di hutan hujan tropis Asia Tenggara. Salah satunya hutan Bengkulu. Batang tumbuhan Rafflesia terdiri dari jaringan benang halus yang tumbuh di dalam jaringan tumbuhan inangnya. Tumbuhan ini baru terlihat ketika kuncup bunganya menembus tumbuhan inangnya. Lama-kelamaan bunga ini tumbuh membesar.
Rafflesia adalah bunga terbesar di dunia. garis tengahnya sekitar satu meter. Bunga ini mengeluarkan bau seperti daging busuk (bangkai). Apa maksud bau busuk itu?
Tumbuhan Rafflesia berkembang biak melalui penyerbukan yang di bantu oleh serangga (lalat). Sehingga untuk menarik lalat agar datang, bunga ini mengeluarkan bau busuk. Selain itu, untuk memandu lalat yang datang, bunga ini memiliki bagian yang dapat memantulkan cahaya.
Tumbuhan Rafflesia tidak memiliki klorofil. Tumbuhan ini hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan lain.
4. Batang Penyimpan Air pada Kaktus
Pohon Kaktus |
Tumbuhan kaktus dapat tumbuh di daerah padang pasir yang panas dan kering. Di daerah padang pasir, dalam sehari dapat turun hujan dalam jumlah yang banyak sekali. Namun kemudian diikuti dengan musim kering yang panjang. Bagaimana cara tumbuhan kaktus menyesuaikan diri dengan keadaan itu?
Ketika hujan turun, kaktus menyerap air sebanyak mungkin. Kaktus mempunyai satu akar yang lurus panjang masuk jauh ke dalam tanah dan akar-akar samping yang banyak menyerar. Akar-akar ini mengisap air hujan sebelum air itu menguap.
Kemudian, air yang telah terisap disimpan di dalam batangnya yang gemuk. Batang kaktus dilindungi oleh kulit yang tebal untuk mengurangi kehilangan air karena penguapan. Setelah hujan turun, batang kaktus membengkak. Dan di musim kering, perlahan-lahan batang kaktus mengerut kembali ketika airnya telah terpakai. Kandungan air dalam batang kaktus dapat mencukupi kebutuhan kaktus selama dua tahun musim kering. Daun-daun kaktus yang sebenarnya adalah duri-duri pada batang kaktus. Duri-duri ini mempunyai permukaan yang kecil sehingga mengurangi kehilangan air karena penguapan. Selain itu, duri juga melindungi kaktus dari hewan-hewan yang ingin merusak lapisan tahap airnya.
Kaktus tumbuh di daerah padang pasir yang panas dan kering. Batang kaktus memiliki kulit yang tebal untuk mengurangi penguapan air.
Rangkuman
- Beberapa hewan dan tumbuhan memiliki ciri-ciri khusus untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Beberapa jenis hewan yang memiliki ciri-ciri khusus, antara lain sebagai berikut.
- Kelelawar memiliki kemampuan ekolokasi untuk mencari makanannya.
- Cicak dan tokek memiliki struktur lapisan yang bersifat lengket pada telapak kakinya. Tujuannya agar dapat merayap di dinding atau langit-langit rumah dalam mencari makanannya.
- Bunglon dan landak semut memiliki lidah yang panjang dan lengket untuk menangkap mangsanya.
- Unta memiliki punuk yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan sehingga unta tahan tidak makan berhari-hari.
- Burung hantu memiliki mata dan pendengaran yang sangat tajam dan peka untuk menemukan mangsanya.
- Ikan pemanah memiliki kemampuan menyemburkan air untuk menangkap mangsanya.
- Bunga karang (koral) memperoleh makanan dari air yang melewati lubang-lubang halus pada sisi-sisi tubuhnya.
- Beberapa jenis tubuhan yang memiliki ciri-ciri khusus, antara lain sebagai berikut.
- Teratai memiliki rongga-rongga udara untuk membawa oksigen ke batang dan akarnya, sehingga tumbuhan tetap dapat bernapas walaupun hidup di dalam air.
- Kantung semar dan tumbuhan venus menangkap dan mencerna serangga sebagai sumber makanannya.
- Bunga rafflesia menarik lalat untuk membantu penyerbukan dengan mengeluarkan bau busuk (bau bangkai).
- Kaktus memiliki batang yang dapat menyimpan air, sehingga kaktus tahan hidup di daerah kering (padang pasir).
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup-Sains"
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog ReadyyGo :
1. Kalimat atau Kata-kata Tidak Mengandung Unsur (SARA).
2. Berkomentar Sesuai dengan Artikel Postingan.
3. Dilarang Keras Promosi Apapun Bentuk & Jenisnya.
4. Link Aktif atau Mati, Tidak Dipublikasikan & Dianggap SPAM.
5. Ingat Semua Komentar Dimoderasi.
6. Anda dapat request artikel lewat kolom komentar ini.
Terimakasih Atas Pengertiannya.