Degradasi Lingkungan Hidup
Degradasi atau penurunan kualitas lingkungan hidup merugikan kehidupan manusia. Degradasi lingkungan hidup disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu alam dan manusia. Faktor alam yang menyebabkan degradasi lingkungan tidak dapat diprediksi dan dihindarkan oleh manusia sepenuhnya. Faktor alam ini misalnya gempa bumi, gunung meletus, tsunami, angin topan, wabah penyakit, kekeringan, dan kebakaran. Sedang faktor manusia yang menyebabkan degradasi lingkungan sepenuhnya tergantung usaha manusia dalam mengendalikan kegiatannya, termasuk dalam mengelola lingkungan hidup. Degradasi lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh kegiatan manusia mendorong terjadinya tanah longsor, banjir, pencemaran lingkungan, serta kecelakaan industri dan kimia. Degradasi lingkungan ini mengakibatkan banyak kerugian seperti kerusakan fisik, korban jiwa, timbulnya penyakit, perubahan iklim, dan kelaparan.
1. Akibat Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan
pergerakan massa tanah dan bebatuan ke
daerah bawah yang
disebabkan oleh peningkatan
kandungan air dalam tanah,
hilangnya perekat agregat
tanah, pertambahan beban tanah, erosi air, daya gravitasi dan
perubahan kemiringan lereng oleh kegiatan manusia. Bencana tanah longsor
biasanya terjadi bersamaan dengan banjir. Kerusakan fisik dan korban jiwa
terenggut dengan bencana ini.
a. Kerusakan
Fisik
Rumah, bangunan,
jalan, dan semua
yang berada di
jalur tanah longsor akan
rusak. Reruntuhan tanah,
batuan, dan juga
air menimpa daerah di
bawahnya dan menutup
jalan, jalur komunikasi, dan
saluran air. Pengaruh tidak langsung dari tanah longsor adalah
penurunan produktivitas lahan,
nilai bangunan, dan infrastruktur.
b. Korban
Jiwa
Selain kerusakan
fisik, tanah longsor
mengakibatkan kematian.
Reruntuhan puing-puing dan
massa tanah serta
aliran lumpur dapat menimpa
penduduk dan mengakibatkan kematian.
2. Banjir
Fenomena banjir disebabkan oleh curah
hujan yang tinggi, luapan air
sungai, dan pasang
naik air laut. Sering
kali kejadian banjir
dipengaruhi oleh kegiatan manusia seperti
penggundulan hutan, pembangunan permukiman dan
gedung, serta pembuangan
sampah di saluran-saluran air. Bencana
banjir sering melanda
wilayah yang luas
sehingga sangat merugikan penduduk. Kerugian akibat banjir di antaranya
sebagai berikut.
a. Kerusakan
Fisik
Rumah, gedung,
dan bangunan rusak
karena pengikisan dan penggenangan air.
Lahan juga menjadi
tidak produktif. Lapisan tanah
dan batuan terkikis
aliran air sehingga
mengubah bentuk permukaan Bumi.
Kerusakan atau kerugian akibat banjir di daerah lembah lebih besar dibanding di
dataran.
b. Korban Jiwa dan Penyakit
Banjir mampu
menenggelamkan harta benda
dan penduduk, termasuk hewan
ternak. Korban banjir sering hanyut terbawa aliran air dan ditemukan terkubur
endapan banjir. Jumlah korban yang luka serius biasanya hanya sedikit. Selain
korban kematian, banjir dapat menimbulkan wabah penyakit yang disebabkan oleh
bakteri atau virus seperti diare, muntaber, malaria, dan infeksi.
c. Persediaan
Air Bersih
Banjir identik
dengan air yang
melimpah. Hanya saja,
air yang melimpah itu
bukan merupakan air
bersih sehingga tidak
layak untuk dikonsumsi. Daerah
yang kebanjiran sering
kekurangan persediaan air bersih
karena sumur-sumur dan
sumber air lain terkontaminasi.
d. Persediaan
Pangan
Di daerah yang dilanda banjir
mengalami penggenangan berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. Kejadian tersebut
menyebabkan tanaman pangan seperti padi akan terendam dan mati, sehingga gagal
panen. Benih, alat-alat pertanian, dan hewan-hewan ternak juga hilang. Keadaan
ini menjadikan persediaan pangan di daerah yang kebanjiran menipis dan
kekurangan pangan.
3. Pencemaran Lingkungan
Fenomena pencemaran
lingkungan menunjukkan bahwa
telah terjadi penurunan kualitas
lingkungan hidup sehingga
lingkungan hidup tidak dapat
berfungsi sesuai dengan
peruntukannya.
Beberapa jenis
pencemaran dan penyebabnya sebagai berikut.
a. Pencemaran
Udara
Zat pencemar
atau polutan penyebab
pencemaran udara antara lain
sulfur dioksida (SO2), nitrogen
oksida (NOx), karbon monoksida (CO),
dan timbal (Pb)
yang berasal dari
industri dan alat transportasi
kendaraan bermotor.
b. Pencemaran
Laut
Pencemaran laut
disebabkan oleh zat
pencemar antara lain tumpahan
minyak, limbah cair
industri, sampah rumah
tangga, sampah laut, dan zat radioaktif yang tercecer di laut.
c. Pencemaran Air Tawar
Pencemaran air
tawar disebabkan oleh
zat pencemar antara
lain limbah manusia dan rumah tangga, limbah cair industri, pestisida,
pupuk kimia, serta
sedimen hasil erosi.
d. Pemanasan
Global
Pemanasan global
disebabkan oleh zat
pencemar antara lain karbon
dioksida (CO2) dari
hasil pembakaran bahan
bakar fosildan kebakaran hutan,
serta gas metana (CH4) dari kotoran ternak.
e. Penipisan
Ozon
Penipisan lapisan ozon disebabkan
oleh zat pencemar antara lain Klorofluorokarbon/KFK (Chlorofluorocarbon / CFC). Gas
ini akan menipiskan lapisan
ozon bila lepas
ke atmosfer. Penipisan
ozon mengakibatkan sinar
ultraviolet dari matahari
mudah mengenai permukaan Bumi.
Kerusakan atau
kerugian yang diakibatkan pencemaran lingkungan sebagai
berikut.
a.Akibat
pencemaran udara
Pencemaran udara dapat merusak
tanaman pertanian, hutan, sistem air, bangunan, dan kesehatan manusia.
b.Akibat
pencemaran air
Pencemaran air dapat menyebarkan
penyakit, merusak organisme perairan, dan menyebarkan bahan kimia ke
lingkungan hidup sehingga
berpengaruh pada manusia, hewan,
dan kehidupan perairan.
c.Akibat
pemanasan global
Pemanasan global membuat
permukaan laut naik, suhu permukaan Bumi meningkat, dan perubahan iklim.
d. Akibat
penipisan ozon
Penipisan ozon
dapat menyebabkan kanker
kulit dan katarak, merusak kehidupan
laut, dan menurunkan
sistem kekebalan tubuh.
4 Penggundulan Hutan
Fenomena penggundulan
hutan (deforestation) makin
marak terjadi di Indonesia
beberapa tahun terakhir.
Diperkirakan hutan seluas 1,6
juta hektar hilang
atau menjadi gundul
setiap tahun di negara kita. Keadaan ini tentu memengaruhi
fungsi hutan hujan tropis sebagai
”payung raksasa” dan
daerah resapan air.
Terjadinya penggundulan hutan
didorong oleh peningkatan kegiatan pembalakan, perluasan lahan
pertanian, pembukaan lahan
baru, dan pengumpulankayu bakar. Penggundulan hutan
telah mengancam kelestarian
lingkungan hutan.
Menyebabkan hasil hutan
baik primer dan
sekunder hilang seperti tanaman
kayu, obat-obatan, dan buah-buahan, serta berbagai jenis hewan.
5 Penggersangan Lahan (Desertification)
Lahan gersang menyebabkan
penurunan produktivitas lahan,
jenis hewan, dan
jenis tumbuhan yang
hidup di dalamnya. Lahan gersang
dapat terjadi karena kondisi iklim yang
tidak kondusif, misalnya
curah hujan rendah
dan temperatur udara tinggi. Penggersangan lahan ( desertification
) dapat
juga disebabkan oleh
praktik-praktik pemanfaatan
lahan yang buruk
seperti penanaman yang kontinu
sepanjang tahun, penanaman
dengan jarak tanaman yang rapat,
serta praktik irigasi yang jelek.
6. Kecelakaan Industri dan Kimia
Fenomena bencana yang ditimbulkan
oleh kecelakaan industri dan kimia
dapat berupa ledakan
pabrik atau fasilitas penyimpanan
zat kimia, kecelakaan
pada saat pengiriman bahan kimia,
kontaminasi makanan/minuman oleh bahan kimia,
kecerobohan pengolahan limbah beracun, serta
kegagalan sistem teknologi
dan rancangan keamanan pabrik.
Bencana yang disebabkan
kecelakaan industri dan kimia
pernah terjadi di
Chernobyl, Ukraina, Eropa.
Bencana ini berupa meledaknya pembangkit listrik tenaga nuklir
dan menjadi kecelakaan
nuklir terburuk sepanjang sejarah
umat manusia. Kecelakaan terjadi pada 26 April 1986 dan menewaskan 31 orang.
Sebanyak lebih dari 130 ribu orang yang tinggal di sekitar pusat pembangkit
listrik tersebut sampai saat ini berisiko mati karena penyakit kanker.
Pasokan pangan ke
seluruh Eropa terkontaminasi awan
radiasi yang bertiup sampai
Eropa Barat seperti
negara Inggris. Banyak
negara menutup impor bahan pangan dari negara yang tercemar oleh radiasi
nuklir untuk mengurangi
risiko kesehatan penduduknya.
Kecelakaan industri
dan kimia dapat
mengakibatkan kerugian sebagai
berikut.
a.Kerusakan
Fisik
Kecelakaan industri
dan kimia dapat
menimbulkan kerusakan fisik seperti
kerusakan bangunan atau
infrastruktur, kendaraan, dan
lingkungan sekitar tempat kecelakaan.
b.Korban
Kecelakaan industri dan kimia
dapat menimbulkan kematian dan melukai
banyak orang. Orang-orang
yang luka ini
harus segera memerlukan perawatan.
c.Pencemaran
Lingkungan
Kontaminasi udara,
air, lahan, hewan,
dan tumbuhan dapat ditimbulkan oleh kecelakaan industri
dan kimia. Kecelakaan kimia seperti ledakan nuklir sangat membahayakan karena
dampaknya mencakup daerah yang
luas dan berkepanjangan. Daerah
yang mengalami kecelakaan nuklir tidak dapat dihuni manusia untuk
beberapa lama. Sistem lingkungan menjadi rusak, bahkan sampai skala global.
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "Degradasi Lingkungan Hidup"
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog ReadyyGo :
1. Kalimat atau Kata-kata Tidak Mengandung Unsur (SARA).
2. Berkomentar Sesuai dengan Artikel Postingan.
3. Dilarang Keras Promosi Apapun Bentuk & Jenisnya.
4. Link Aktif atau Mati, Tidak Dipublikasikan & Dianggap SPAM.
5. Ingat Semua Komentar Dimoderasi.
6. Anda dapat request artikel lewat kolom komentar ini.
Terimakasih Atas Pengertiannya.