Kupasan Tentang Elemen-Elemen dari Motivasi
Kupasan Tentang Elemen-Elemen dari Motivasi
Pada dasarnya, motivasi memiliki dua elemen, yakni elemen dalam (inner component) dan elemen luar (outer component).
a. Elemen dalam (Inner component)
Elemen dalam ini berupa perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang, berupa keadaan tidak puas, atau ketegangan psikologis. Rasa tidak puas atau ketegangan psikologis ini bisa timbul oleh karena keinginan-keinginan untuk memperoleh penghargaan, pengakuan serta berbagai macam kebutuhan lainnya.
b. Elemen Luar (outer component)
Elemen luar dari motivasi adalah tujuan yang ingin dicapai oleh seseorang. Tujuan itu sendiri berada di luar diri seseorang itu, namun mengarahkan tingkah laku orang itu untuk mencapainya. Seseorang yang diasumsikan mempunyai kebutuhan akan penghargaan dan pengakuan, maka timbullah tujuan untuk memenuhi kebutuhan itu.
Peristiwa terbentuknya elemen dalam dan lemen luar pada motivasi adalah serempak, elemen yang satu mendahului, segera setelah itu diikuti oleh elemen yang lain. Sebagai contoh, Jane yang memiliki kebutuhan untuk dihargai dan diakui oleh teman-temanya (the inner component) yang bisa dipenuhi dengan berbagai cara (sebagai goals atau outer components). Ia mengambil kepuasan untuk memenuhi kebutuahannya (inner component) dengan jalan menulis sebuah artikel dengan tujuan agar teman-teman sekelasnya memberi pengakuannya (the outer component).
Dari uraian di atas bisa kita ketahui, bahwa setelah terbentuk elemen dalam, bisa segera disusul dengan terbentuknya elemen luar. Dengan perkataan lain, di dalam motivasi terjadi peristiwa yang terjadi secara berurutan, elemen dalam mendahului elemen luar. Namun bisa juga terjadi, elemen luar timbul mendahului elemen dalam. Hal terakhir ini terjadi di dalam motivasi ekstrinsik, meskipun pada mulanya elemen luar hanya berfungsi sebagai perangsang timbulnya elemen dalam.
c. Tujuan dan Motivated States
Sederhananya kita telah membicarakan hubungan antara “the motivated state” seseorang dan tingkah laku mencapai tujuannya. Karena setiap orang bisa membuat reaksi-reaksi yang diperlukan untuk mencapai tujuan, guna mengurangi ketegangan psikologisnya. Dalam banyak hal, orang bisa menggunakan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhannya, dengan memilih tujuan-tujuan yang sulit dicapai. Jika seseorang tidak berkemampuan atau tidak menemukan cara untuk mencapai tujuan tertentu, maka kebutuhannya untuk mencapai tujuan itu tidak terpenuhi.
Jika tujuan tercapai, maka individu menjadi puas. Dalam mencapai usaha mencapai tujuan, seseorang memperkirakan suatu tujuan untuk memenuhi kebutuhannya, dan perkiraan itu bisa benar atau bisa juga kurang benar.
d. Pemenuhan Kebutuhan dan Reinforcement Tingkah Laku
Penting juga untuk dicatat mengenai akibat-akibat pencapaian tujuan terhadap tingkah laku individu. Tingkah laku yang memenuhi kebutuhan, cenderung untuk diulangi apabila kebutuhan itu ditimbulkan. Tingkah laku yang membawa ke arah tercapainya tujuan, diperkuat (reintorced), yakni bilamana seseorang di motivasi lagi dengan cara yang sama, maka tingkah laku itu terjadi lagi.
Guru sering menghadapi tingkah laku-tingkah laku kelas yang tidak bisa diterangkan dan sulit diatasi karena tingkah laku itu telah diperkuat untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Anak yang selalu berbicara di kelas, sering mengganggu ketenangan kelas barangkali berusaha memenuhi kebutuhan untuk mendapatkan perhatian. Bila tingkah lakunya menarik perhatian, maka kemarahan dan teguran dari guru sangat berpengaruh.
Apalagi dalam situasi-situasi yang agaknya memberikan “reward” bagi seorang anak, kecenderungan tingkah laku bisa dipelajari, karena kebutuhan anak itu terpenuhi dengan cara-cara lain misalnya dengan memberi pujian, penghargaan pada peranan-peranan tertentu.
Demikianlah ulasan mengenai "Kupasan Tentang Elemen-Elemen dari Motivasi", yang pada kesempatan kali ini dapat dibahas dengan lancar. Semoga bermanfaat dan untuk kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih anda selalu berkunjung di ReadyyGo.
*Rajinlah belajar demi Bangsa dan Negara, serta jagalah kesehatanmu!
*Semoga anda sukses!
Pada dasarnya, motivasi memiliki dua elemen, yakni elemen dalam (inner component) dan elemen luar (outer component).
a. Elemen dalam (Inner component)
Elemen dalam ini berupa perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang, berupa keadaan tidak puas, atau ketegangan psikologis. Rasa tidak puas atau ketegangan psikologis ini bisa timbul oleh karena keinginan-keinginan untuk memperoleh penghargaan, pengakuan serta berbagai macam kebutuhan lainnya.
b. Elemen Luar (outer component)
Elemen luar dari motivasi adalah tujuan yang ingin dicapai oleh seseorang. Tujuan itu sendiri berada di luar diri seseorang itu, namun mengarahkan tingkah laku orang itu untuk mencapainya. Seseorang yang diasumsikan mempunyai kebutuhan akan penghargaan dan pengakuan, maka timbullah tujuan untuk memenuhi kebutuhan itu.
Peristiwa terbentuknya elemen dalam dan lemen luar pada motivasi adalah serempak, elemen yang satu mendahului, segera setelah itu diikuti oleh elemen yang lain. Sebagai contoh, Jane yang memiliki kebutuhan untuk dihargai dan diakui oleh teman-temanya (the inner component) yang bisa dipenuhi dengan berbagai cara (sebagai goals atau outer components). Ia mengambil kepuasan untuk memenuhi kebutuahannya (inner component) dengan jalan menulis sebuah artikel dengan tujuan agar teman-teman sekelasnya memberi pengakuannya (the outer component).
Dari uraian di atas bisa kita ketahui, bahwa setelah terbentuk elemen dalam, bisa segera disusul dengan terbentuknya elemen luar. Dengan perkataan lain, di dalam motivasi terjadi peristiwa yang terjadi secara berurutan, elemen dalam mendahului elemen luar. Namun bisa juga terjadi, elemen luar timbul mendahului elemen dalam. Hal terakhir ini terjadi di dalam motivasi ekstrinsik, meskipun pada mulanya elemen luar hanya berfungsi sebagai perangsang timbulnya elemen dalam.
c. Tujuan dan Motivated States
Sederhananya kita telah membicarakan hubungan antara “the motivated state” seseorang dan tingkah laku mencapai tujuannya. Karena setiap orang bisa membuat reaksi-reaksi yang diperlukan untuk mencapai tujuan, guna mengurangi ketegangan psikologisnya. Dalam banyak hal, orang bisa menggunakan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhannya, dengan memilih tujuan-tujuan yang sulit dicapai. Jika seseorang tidak berkemampuan atau tidak menemukan cara untuk mencapai tujuan tertentu, maka kebutuhannya untuk mencapai tujuan itu tidak terpenuhi.
Jika tujuan tercapai, maka individu menjadi puas. Dalam mencapai usaha mencapai tujuan, seseorang memperkirakan suatu tujuan untuk memenuhi kebutuhannya, dan perkiraan itu bisa benar atau bisa juga kurang benar.
d. Pemenuhan Kebutuhan dan Reinforcement Tingkah Laku
Penting juga untuk dicatat mengenai akibat-akibat pencapaian tujuan terhadap tingkah laku individu. Tingkah laku yang memenuhi kebutuhan, cenderung untuk diulangi apabila kebutuhan itu ditimbulkan. Tingkah laku yang membawa ke arah tercapainya tujuan, diperkuat (reintorced), yakni bilamana seseorang di motivasi lagi dengan cara yang sama, maka tingkah laku itu terjadi lagi.
Guru sering menghadapi tingkah laku-tingkah laku kelas yang tidak bisa diterangkan dan sulit diatasi karena tingkah laku itu telah diperkuat untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Anak yang selalu berbicara di kelas, sering mengganggu ketenangan kelas barangkali berusaha memenuhi kebutuhan untuk mendapatkan perhatian. Bila tingkah lakunya menarik perhatian, maka kemarahan dan teguran dari guru sangat berpengaruh.
Apalagi dalam situasi-situasi yang agaknya memberikan “reward” bagi seorang anak, kecenderungan tingkah laku bisa dipelajari, karena kebutuhan anak itu terpenuhi dengan cara-cara lain misalnya dengan memberi pujian, penghargaan pada peranan-peranan tertentu.
Demikianlah ulasan mengenai "Kupasan Tentang Elemen-Elemen dari Motivasi", yang pada kesempatan kali ini dapat dibahas dengan lancar. Semoga bermanfaat dan untuk kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih anda selalu berkunjung di ReadyyGo.
*Rajinlah belajar demi Bangsa dan Negara, serta jagalah kesehatanmu!
*Semoga anda sukses!
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "Kupasan Tentang Elemen-Elemen dari Motivasi"
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar di Blog ReadyyGo :
1. Kalimat atau Kata-kata Tidak Mengandung Unsur (SARA).
2. Berkomentar Sesuai dengan Artikel Postingan.
3. Dilarang Keras Promosi Apapun Bentuk & Jenisnya.
4. Link Aktif atau Mati, Tidak Dipublikasikan & Dianggap SPAM.
5. Ingat Semua Komentar Dimoderasi.
6. Anda dapat request artikel lewat kolom komentar ini.
Terimakasih Atas Pengertiannya.